“Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua,” (HR Muslim).
Membunuh cicak itu seperti kita membunuh nyamuk.
Sekaligus juga mengusir jin, karena jin suka dengan kondisi yang kotor.
Baca juga: Hukum Kripto dan NFT Menurut Ustadz Adi Hidayat, Simak Juga Fatwa MUI Soal Cryptocurrency
Dengan adanya cicak maka menunjukkan ada jin di situ yang suka dengan tempat kotor.
Nabi menyebutkan dengan hewan fasik kecil, selain membawa kotoran dia juga pernah meniup api yang sedang membakar Nabi Ibrahim supaya semakin menyala.
Si cicak itu bukannya mendinginkan api tapi malah meniup semakin membawa. Maka ketika Anda membunuh cicak tidak saja menghilangkan kotoran tapi juga ada pahala di situ.
“Makanya perlu pahami dulu hikmahnya jangan nanti dikatakan melanggar hak asasi kehewanan, Masya Allah,” kata UAH
Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa cicak dibunuh karena meniupi api agar membakar Ibrahim AS, berdasarkan hadits riwayat Bukhari.
عَنْ أُمِّ شَرِيكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِقَتْلِ الْوَزَغِ وَقَالَ كَانَ يَنْفُخُ عَلَى إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلاَم
Artinya, “Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau bersabda, ‘Dahulu cicak ikut membantu meniup api Ibrahim AS,’” (HR Bukhari).
Ketiga, ujian penunjukkan karakter.
Seperti ketika Allah menciptakan monyet. Ditunjukkan pada surat Al Baqarah ayat 65:
Iklan untuk Anda: Oh, ternyata itu sebabnya pria sangat menyukai bagian tubuh wanita yang satu ini
Advertisement by
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ ٱلَّذِينَ ٱعْتَدَوْا۟ مِنكُمْ فِى ٱلسَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا۟ قِرَدَةً خَٰسِـِٔينَ
Arab-Latin: Wa laqad 'alimtumullażīna'tadau mingkum fis-sabti fa qulnā lahum kụnụ qiradatan khāsi`īn
Artinnya: Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".