BANJARMASINPOST.CO.ID - Shalat tarawih adalah ibadah shalat sunnah yang ditunaikan selama bulan Ramadhan. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan panduan shalat tarawih.
Dalam hitungan hari akan tiba bulan Ramadhan 2022, umat muslim yang beriman berlomba-lomba meingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Selain diwajibkan puasa sebulan penuh juga disunnahkan mengerjakan amalan lain, di antaranya shalat tarawih.
Dalam pelaksanaannya, jumlah rakat shalat tarawih di bulan Ramadhan berbeda. Ada yang 111 rakaat, ada pula 23 rakaat.
Lantas jika memilih yang 11 rakaat bagaimana tata cara pengerjaannya?
Baca juga: Link Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022, Lengkap 35 Wilayah di Indonesia
Baca juga: Pasar Ramadan 1443 H di Tapin Resmi Ditiadakan, Warga Dipersilahkan Berjualan di Depan Rumah
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan jumlah rakaat shalat tarawih yang disampaikan rasulullah SAW minimal 2 rakaat dan maksimalnya tidak ada batasnya.
Ia menambahkan, karena batas minimal rakaat shalat tarawih adalah dua rakaat, maka jika ada yang mengerjakan 2, 4, atau 6 rakaat hukumnya boleh dan sah dilakukan.
"Bagaimana yang paling enak, standar, dan Nabi SAW sering melakukan dengan itu menjadi patokan amalan kita. Ternyata Nabi Muhammad SAW terekam dalam berbagai hadist sering mengerjakan shalat malamnya 11 rakaat," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz's advice.
Ia menjabarkan ada yang 11 rakaat dengan 1 witir, ada pula 11 rakaat dengan 3 witir, bahkan 11 rakaat dengan 5 witir.
Landasan pengerjaan shalat tarawih 11 rakaat termasuk witir 1 rakaat.
Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Aisyah RA sebagai landasan hukumnya.
عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّى فِيمَا بَيْنَ أَنْ يَفْرُغَ مِنْ صَلاَةِ الْعِشَاءِ وَهِىَ الَّتِى يَدْعُو النَّاسُ الْعَتَمَةَ إِلَى الْفَجْرِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُسَلِّمُ بَيْنَ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ وَيُوتِرُ بِوَاحِدَة
Dari A’isyah, istri Nabi Muhammad SAW, ia berkata, "Rasulullah pernah melakukan salat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan ‘Atamah hingga Subuh sebanyak sebelas rakaat di mana beliau salam pada tiap-tiap dua rakaat, dan beliau salat witir satu rakaat.” (HR. Muslim)
Dari hadist itu, secara teknis shalat tarawih dilakukan setiap 2 rakaat salam dan diakhiri shalat witir 1 rakaat. Sehingga polanya 2+2+2+2+2+1 = 10+1
Di hadist lain ada pula menyebutkan shalat tarawih dilakukan setiap 4 rakaat salam dan diakhiri dengan witir 3 rakaat. Dan ini polanya 4+4+3 = 8+3.