Baca tanpa iklan
BANJARMASIN.CO.ID, AMUNTAI – Menjelang bulan ramadhan 2022, tempat wisata religi makam Datu Amut yang ada di Desa Sungai Durait Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel ramai dikunjungi penziarah.
Makam Datu Amut kerap dikunjungi peziarah baik dari warga HSU maupun dari warga luar HSU.
Sasri salah satu anggota keluarga dari wali amut yang saat ini masih menjaga makam mengatakan menjelang bulan ramadan memang banyak peziarah. Namun bisanya akan semakin banyak lagi pada saat setelah idul fitri.
"Yang datang biasanya membaca doa dan meletakkan bunga di makam," ujarnya .
Baca juga: Resmi Dibuka, Kubah Makam Datu Kelampayan di Astambul Kalsel Ramai Peziarah
Baca juga: Cuaca Gerimis, Antusias Peziarah Masih Tinggi di Sekumpul Kota Martapura
Diketahui Utuh Amut pada masa kecil normal seperti anak-anak biasa, berpakaian normal, namun setelah mengalami kecelakaan, jatuh dari ayunan, beliau kemudian mengalami perubahan, yaitu tidak mau lagi berpakaian, hingga diberi gelar Utuh Amut atauorang yang bertelanjang.
Dengan tidak mengenakan pakaian wali amut jalan jalan ke beberapa tempat hingga ke Banjarmasin, mulai dari kecil hingga berusia 70 tahunan.
Awal bisa Datu Amubt dikenal adalah pada saat 1972 bermula ketika di Kalayan Banjarmasin ada seseorang yang menderita penyakit abuh atau pembesaran perut, sudah mencari obat namun tidak juga sembuh.
Baca juga: Malam Hari Kawasan Sekumpul Martapura Tetap Dikunjungi Peziarah
Setelah menemui Datu Amut dan memberi makan akhirnya sembuh atas izin Allah dan Datu Amut mulai dikenal banyak yang ingin memberikan makanan.
Untuk menuju ke makam ke Datu Amut memerlukan waktu sekitar 30 menit dari pusat kota Amuntai menuju Kecamatan Babirik. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)