Baca tanpa iklan
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Berupaya meningkatkan kemandirian warga binaan, Lapas Kelas IIA Banjarmasin menjalankan berbagai programnya.
Salah satunya yang baru dilaksanakan adalah latihan membuat tempe, Rabu (25/5/2022), di aula lapas, Jalan Sutoyo S, kawasan Teluk Dalam, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Turit hadir, selain Kepala Lapas Banjarmasin Herliadi dan jajarannya, sertra dari Lembaga Pembinaan Kemandirian Banjarbaru.
Kegiatan pelatihan pembuatan tempe berlangsung selama lima hari, bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan Bina Mandiri. Sedangkan untuk mentornya adalah Drs Bambang Wijanarko.
Baca juga: Kementerian Kesehatan Tunjuk RSUD Ulin Banjarmasin Jadi Tempat Rujukan Kasus Hepatitis Akut
Baca juga: Lima Daerah di Provinsi Kalimantan Selatan Belum Optimalkan Belanja Produk Lokal
Menurut Herliadi, pelatihan ini sebagai bekal bagi warga binaan agar bisa mandiri setelah kembali ke masyarakat.
"Apalagi, pembuatan tempe ini sangat bagus dan memiliki potensi yang besar bagi pelaku usaha. Selain dengan bermodalkan kecil, tempe juga sangat diminati masyarakat," ujarnya
Dan dilaksanakannya pelatihan ini, Herliadi berharap, bisa benar-benar dimanfaatkan oleh warga binaan yang mengikutinya.
"Sehingga, memiliki keterampilan dan bisa produktif dengan menghasilkan produk tempe yang berkualitas," katanya.
Baca juga: Ratusan PNS Lolos Tahun 2021 Mengundurkan Diri, BKN Bakal Berikan Sanksi hingga Ratusan Juta Rupiah
Baca juga: Dugaan Perambahan Hutan di Sungai Riam Kalsel, Kejari Tanahlaut Himpun Data Empiris
Kemudian, dirinya juga berpesan kepada petugas Lapas Banjarmasin untuk melaksanakan pembinaan dan memantau perkembangan kemandirian warga binaan Lapas Banjarmasin dengan sebaik-baiknya.
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)