Religi

Manfaat Membaca Doa Sebelum Masuk Toilet Diterangkan Buya Yahya, Berikut Adab Saat di WC

Penulis: Mariana
Editor: Irfani Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buya Yahya menjelaskan mengenai berzikir di toilet, simak juga mengenai adab masuk WC

BANJARMASINPOST.CO.ID - Melafalkan doa sebelum berkegiatan termasuk masuk WC dianjurkan dalam Islam. Buya Yahya menjelaskan manfaat membaca doa sebelum masuk toilet.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah juga menerangkan adab saat berada di WC.

Masuk WC atau kamar mandi biasanya dilakukan untuk membersihkan tubuh, berwudhu, atau buang air besar dan kecil.

Sebelum melakukan hal itu, hendaknya membaca doa masuk WC atau kamar mandi.

Baca juga: Hukum Berpindah Tempat Shalat Fardhu dari Shalat Sunnah, Ustadz Abdul Somad Ingatkan Hal Ini

Baca juga: Cara Menghilangkan Penyakit Hati, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Sebab, ketika hendak memasuki kamar mandi agar dijauhkan oleh hal-hal buruk selama berada di dalam kamar mandi.

Hal itu kamar mandi menjadi salah satu tempat yang disukai jin maupun setan.

Doa Masuk Kamar Mandi atau WC

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الخُبُثِ وَالخَبَائِثِ

“Allahumma inni a’udzubika minal khubutsi wal khobaits.”

yang artinya: “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari jin laki-laki dan jin perempuan".

Manfaat membaca doa yakni meminta perlindungan kepada Allah SWT dari hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat menimpa kita selagi berada di kamar mandi seperti terpeleset dan lain sebagainya.

Baca juga: Niat Puasa Asyura Dijelaskan Buya Yahya, Tidak Harus Pakai Bahasa Arab

Baca juga: Amalan Doa Ketika Dilanda Musibah Besar, Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Membaca Kalimat Istirja

Saat berada di kamar mandi, kita harus selalu memperhatikan adab yang berlaku seperti tidak berlama-lama di kamar mandi, bernyanyi dan kegiatan lainnya yang dapat memperlama kita di kamar mandi.

Rasulullah SAW menerangkan adab yang dapat diamalkan ketika berada di kamar mandi seperti tidak menghadap kiblat, masuk kamar mandi dengan mendahulukan kaki kiri, duduk saat buang air kecil maupun buang air besar, dan membersihkan kotoran dengan tangan kiri.

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kalian buang hajat, janganlah menghadap atau membelakangi kiblat. Namun menghadaplah ke timur atau ke barat." (HR Bukhari dan Muslim)

Saat akan mandi besar atau berwudhu juga, biasanya sebelum membaca niat dan doa, akan diawali dengan membaca bismillah. Namun, apakah diperbolehkan membaca bismillah atau dzikir di dalam kamar mandi?

Mengingat tempat tersebut adalah ruangan yang kotor, banyak najis, juga sarang jin dan setan, sedangkan bacaan dzikir adalah sesuatu yang suci.

Buya Yahya menjelaskan hukum membaca dzikir di dalam toilet tidak haram, melainkan adalah makruh.

"Maka yang wudhu di dalam toilet, maka hendaknya saat membaca bismillah tak usah diterangkan atau dikeraskan karena termasuk bagian daripada dzikir," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Namun ada kalanya berdzikir atau sekadar mengucap bismillah hukumnya haram, yakni pada saat sesuatu kotoran keluar dari kemaluan dan anus.

Sehingga jikalau hanya duduk di WC atau kloset kemudian mengucap dzikir tanpa buang air hukumnya makruh.

"Kalau memang wudhu bismillah tidak dibaca secara jelas atau cukup dibaca di dalam hati," ujar Buya Yahya.

Berwudhu di toilet hukumnya boleh dalam kondisi di luar toilet banyak laki-laki bukan mahram.

Terlebih kondisi tempat wudhu yang terbuka atau berbaur dengan laki-laki, maka boleh hukumnya berwudhu di toilet.

"Hanya saja dzikir atau doa-doanya tidak disebutkan secara lisan hanya diucapkan dalam hati," pungkasnya.

Simak Videonya, KLIK

Adab Masuk WC

1. Mendahulukan Kaki Kiri

Ketika memasuki kamar mandi atau toilet, hendaknya mendahulukan kaki kiri. Namun ketika keluar dari kamar mandi, hendaknya mendahulukan kaki kanan.

Hal tersebut dikarenakan kamar mandi merupakan salah satu tempat yang kotor. Jadi, sebaiknya ketika memasukinya, kita mendahulukan kaki kiri.

Dalam HR. Bukhari Muslim menyebutkan:

"Rasulullah SAW lebih suka mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik)."

2. Tidak Membawa Benda dengan Asma Allah dan Nabi atau Rasul

Ketika di dalam kamar mandi, hendaknya tidak membawa barang apapun yang melambangkan asma Allah atau sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan rasul.

Hal tersebut pun dijelaskan dalam Al Mawsu'atul Fiqhiyyah yang menyebutkan:

قال ابن عابدين: لو توضأ في الخلاء فهل يأتي بالبسملة وغيرها من أدعية الوضوء مراعاة لسنته؟ أو يتركها مراعاة للمحل؟ قال: الذي يظهر الثاني لتصريحهم بتقديم النهي على الأمر وهو مقتضى ما عند الحنابلة من أن التسمية في الوضوء واجبة، وأن الذكر بالقلب لا يكره، وذهب المالكية إلى يكره الذكر في الخلاء

Artinya: “Ibnu ‘Abidin mengatakan, andaikan seorang berwudhu di kamar kecil, apakah dianjurkan baginya membaca bismillah dan kesunahan lainnya dari membaca do’a wudhu demi menjaga kesunahan atau meninggalkannya mengingat tempatnya?

Menurut Ibnu ‘Abidin, pendapat yang jelas adalah meninggalkan kesunahan karena kebanyakan ulama lebih memprioritaskan larangan dari perintah. Hal ini sesuai dengan pendapat ulama dari Madzhab Hanbali yang mengatakan bismillah wajib dalam wudhu. Sementara tetap berdzikir di dalam hati tidak dimakruhkan dan menurut ulama Madzhab Maliki dimakruhkan zikir di kamar kecil.”
Merujuk pada ajaran tersebut disebutkan bahwa sebaiknya tak mengucapkan bismillah ketika melakukan wudhu di kamar mandi.

3. Tidak Bersuci dengan Tangan Kanan

Dalam agama Islam, diketahui bahwa sebaik-baiknya hal dilakukan dengan menggunakan tangan kanan. Namun ternyata, dalam Islam mengajarkan bahwa ketika beristinja atau bersuci sebaiknya menggunakan tangan kiri.

Dalam HR. Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa sebaiknya menggunakan tangan kiri ketika membersihkan diri usai membuang kotoran.

Ajaran tersebut berbunyi:

"Jika salah seorang di antara kalian minum, janganlah ia bernapas di dalam bejana. Jika ia buang hajat, janganlah ia memegang kemaluan dengan tangan kanannya. Janganlah pula ia beristinja’ dengan tangan kanannya."

4. Tidak Bersuara di Kamar Mandi

Ketika kita di kamar mandi, terkadang tak sengaja bernyanyi. Namun ternyata, diam ketika berada di kamar mandi sangat dianjurkan.

Hal tersebut pun diungkapkan oleh Ibnu 'Umar Radhiyallahu 'anhuma. Beliau berkata:

"Ada seseorang yang melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang kencing. Ketika itu, orang tersebut mengucapkan salam, namun beliau tidak membalasnya." (HR. Muslim).

5. Tak Menghadap Kiblat

Ketika buang air, dikatakan sebaiknya kita tidak menghadap kiblat.

"Jika kalian mendatangi jamban, maka janganlah kalian menghadap kiblat dan membelakanginya. Akan tetapi, hadaplah ke arah timur atau barat." (HR. Bukhori dan Muslim).

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Berita Terkini