Buya Yahya menjelaskan Allah bersama orang sakit, hal itu bermakna orang yang sakit membawa rahmat dan berkah.
"Maka dari itu kita disunnahkan, dianjurkan menjenguk orang sakit tentunya dengan catatan sesuai dengan kondisi sakitnya," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Kondisi sakit itu merujuk pada seseorang yang mengidap penyakit tertentu, misalnya menderita penyakit menular yang masih terjadi saat Covid-19 maka sebaiknya tidak menjenguk namun tetap mendoakan dari jauh.
Bagi yang sakit menderita penyakit menular bisa meyakinkan orang-orang sekitar untuk tidak usah datang menjenguk, sehingga kerabat atau keluarga tidak merasa bersalah.
"Namun bagi yang ingin menjenguk orang sakitnya tidak menular atau wajar dan kalau pun menular ada cara-cara agar tidak tertular, Anda bisa berkunjung dan ini sebuah kemuliaan yang luar biasa," tuturnya.
Dalam berkunjung atau membesuk orang yang sakit perlu diperhatikan adab-adab agar tak bertentangan atau justru mengganggu orang yang sakit.
Di antaranya harus memperhatikan dan memilih waktu yang tepat, misalnya tidak menjenguk di saat jam tidur.
"Orang yang sakit paling enak adalah tidur, kalau orangnya tidur kemudian Anda datang jangan dibangunkan," imbaunya.
Memilih waktu yang tepat juga menghindari ketidaksiapan orang yang sakit atau pihak keluarganya. Misalnya ada kotoran atau bau tak sedap yang belum dibersihkan, yang tahu waktunya adalah orang yang sakit dan menjaganya.
Adab lainnya ketika menjenguk diusahakan memberikan harapan atau motivasi bagi yang sakit. Jangan sampai malah menakut-nakuti.
"Aduh saya kemarin lihat orang sakit begini, sehari mati, nah ini kurang ajar tidak boleh begitu, dibesarkan hatinya, sebesar apapun penyakitnya Allah yang Maha Kuasa untuk mencabutnya," tuturnya.
Tonton videonya
Contoh kalimat motivasi di antaranya:
1. Tidak ada sakit yang Allah berikan kecuali Allah memberikan pahala kepadamu, mengangkat derajatmu, mengampuni dosamu
2. Sebesar-besar penyakit Allah yang punya, orang yang sakit bisa disembuhkan. Banyak orang sehat justru lebih dulu meninggal