Ya, panitia juga menyiapkan jalur sungai juga menjadi salah satu aksesibilitas menuju lokasi haul. 

Panitia membuat 6 dermaga yang rinciannyannya, yaitu 4 untuk jemaah umum dan 2 untuk tamu VIP. 

Pihak BPBD Banjar dan BPBD Kalsel juga mendukung untuk akses sungai sebagai alternatif akses bagi jemaah haul Guru Sekumpul di kediaman Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor. 

"Setelah dilakukan koordinasi, total akan ada sekitar 26 perahu karet. Itu semua lintas unsur.  Nanti juga ada perlengkapan alat keselamatan, yaitu 100 life jacket dan 20 life buoy," urai Iswantoro, Sekretaris BPBD Kalsel, Selasa (24/1/2023).  

Ada dua opsi  terkait akses jemaah yang akan menghadiri haul Abah Guru Sekumpul. Pertama, jalur sungai yang sudah disiapkan dermaga dan juga ada via darat. 

Kedua, jalur darat, rekayasa lalu lintas mengarahkan jemaah pada jalan utama yang ada di Jalan Kertak Baru Kampung  Keramat, Jalan Tungkaran dan Jalan Martapura Lama. 

Kemudian, untuk Jalan KH Sya'rani Arif akan ditutup total pada hari H. Lalu, Jalan A Yani arah Sekumpul juga akan dilakukan rekayasa secara besar. 

Penutupan jalan diperkirakan dilakukan pada 26 Januari mulai pukul 12.00 Wita sampai selesai acara. Kendaraan yang boleh masuk sampai titik acara perlu dibuatkan stiker/tanda pengenal.

Usulan antisipasi penutupan, yakni menyediakan lahan parkir jemaah pada titik-titik di sekitar akses penutupan jalan. Serta, menyediakan kendaraan antar jemput.

Serta, membuat papan petunjuk arah dan lokasi parkir. Perlu bantuan tenaga relawan. Serta, perlu penambahan penerangan jalan baik di jalur maupun di lokasi parkir. (Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)