Pilpres 2024

Diusung Golkar Jadi Cawapres, Begini Peta Kekuatan Gibran Dampingi Prabowo di Pilpres 2024

Editor: Mariana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baliho besar berukuran 5 x 5 meter yang menampilkan wajah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming terpampang di pusat kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Partai Golkar mengusung Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Peta kekuatan Prabowo-Gibran dinilai pengamat akan lebih besar dibandingkan pasangan Ganjar-Mahfud.

Diketahui sebelumnya, pasangan capres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sudah secara resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk ikut berkontestasi di Pilpres 2024.

Baca juga: Fakta Sosok Gibran Rakabuming Resmi Cawapres Prabowo Oleh Golkar: Profil Hingga Kekayaan

Baca juga: PAN Bersikukuh Sodorkan Erick Tohir Jadi Pendamping Prabowo di Pilpres 2024

Namun, kedua pasangan ini disebut akan mengalami tantangan untuk menghadapi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Terutama, jika Prabowo menggandeng Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sebagai cawapres pendampingnya.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan saat ini duet Prabowo-Gibran lebih unggul dari Ganjar-Mahfud.

"Menimbang ceruk pemilih Ganjar di Jawa Tengah sedikit banyak akan tergerus oleh kehadiran Gibran," kata Agung kepada Tribunnews.com, Sabtu (21/10/2023).

Menurutnya, suara pendukung Ganjar tetap akan tergerus walau pun Mahfud akan menutupi kekurangan tersebut di Jawa Timur.

"Namun, tak bisa dipungkiri dukungan Prabowo-Gibran juga semakin menguat karena didukung oleh mesin koalisi dan relawan," ujar Agung.

Kendati demikian, Agung menjelaskan secara kualitatif antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud berimbang karena faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Karena faktor Jokowi efffect berhadapan dengan nalar publik yang masih pro-kontra pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) kemarin," ucapnya.

Sehingga, dia menilai Prabowo-Gibran punya pekerjaan rumah untuk terus merasionalisasi kepantasan duet ini melaju.

"Walaupun dalam konteks Ganjar-Mahfud tantangan elektoralnya bagaimana memperluas ceruk pemilih setelah digerus oleh Prabowo-Gibran," ungkap Agung.

Sementara, politikus PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira enggan berspekulasi mengenai wacana Gibran menjadi cawapres Prabowo.

Andreas mengatakan pihaknya mencermati perkembangan dinamika politik dalam beberapa waktu ke depan.

Halaman
12

Berita Terkini