Thibbun Nabawi

Ustadz Abdurrahman Dani Bagikan Solusi Atasi Batuk Rejan, Begini Pengobatannya Ala Thibbun Nabawi

Editor: Mariana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustadz Abdurrahman Dani membagikan solusi mengatasi batuk rejan ala Thibbun Nabawi.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ahli pengobatan ala Thibbun Nabawi, Ustadz Abdurrahman Dani membagikan solusi mengatasi batuk rejan.

Batuk rejan diungkapkan Ustadz Abdurrahman Dani adalah jenis batuk yang terjadi secara terus-menerus.

Ustadz Abdurrahman Dani menuturkan batuk rejan biasanya menghabiskan banyak tenaga dan imbasnya membuat bobot tubuh susut atau menjadi kurus.

Adapun cara mengatasinya, Ustadz Abdurrahman Dani menyampaikan dapat menggunakan pangan alami kombinasi asam dan manis.

Batuk adalah dorongan suara mendadak yang kuat untuk melepaskan udara dan membersihkan iritasi pada tenggorokan atau saluran pernapasan.

Baca juga: Madu dan Ikan Segar Sumber Pangan untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar Beberkan Cara Pilih Jenisnya

Baca juga: Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 9 SMP/MTs Hal 82 Kurikulum Merdeka, Soal Tari Kreasi Bab 5

Ustadz Abdurrahman Dani menjelaskan batuk yang terjadi dalam jangka waktu yang lama, misalnya berminggu-minggu akan membuat tubuh semakin lemah.

"Batuk tersebut disebut batuk rejan, biasanya menghabiskan tenaga banyak, bisa bikin kurus, lama-lama badan dan ginjal juga akan lemas," jelas Ustadz Abdurrahman Dani dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Abdurrahman Dani Official.

Apabila batuknya kering dan dahaknya kering, bisa menggunakan resep sakanjabin, resep ini gabungan antara yang asam dan manis.

Contohnya Cuka dan Madu, cuka yang digunakan bisa cuka apel, cuka delima, cuka kurma, cuka kismis, dan cuka kelapa.

"Takarannya adalah satu sendok cuka dan satu sendok madu, lalu dicampurkan air hangat satu cangkir," terang Ustadz Abdurrahman Dani.

Ramuan alami tersebut dapat langsung diminum ketika hangat.

Ustadz Abdurrahman Dani mengatakan batuk kering yang dialami seseorang biasanya pernapasannya cenderung kering, kasar, dan kaku.

"Kata Ibnu Qayyim pakai tebu untuk menanganinya, jika tebunya merangsang batuk, maka sari tebunya direbus," papar Ustadz Abdurrahman Dani.

Sari tebu tersebut direbus sampai berbuih, buihnya dibuang menggunakan sendok, setelah dibuang maka sari tebu bisa langsung diminum dalam kondisi hangat.

Bisa pula dicampur jeruk nipis, yang mana bagian dari resep sakanjabin, yang berfungsi sebagai pengencer.

Halaman
123

Berita Terkini