* Persiapan
Zuriat Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kelampayan, bergotong-royong membuat bumbu masak untuk konsumsi para jemaah yang datang nantinya.
Itu terpantau reporter Banjarmasinpost.co.id, Jumat (12/4/2024) berkumpul di setiap serambi rumah yang berada di sekitar Masjid Tuhfaturragibin.
Mereka rata-rata ada warga Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kegiatan membersihkan biji cabai kering dan mengupas kulit bawang merah untuk keperluan bahan bumbu masak konsumsi jamaah yang menghadiri peringatan haul ke 218 Datu Kelampayan.
Abdul Halim alias Adul mengaku sejak usia 20 tahun sudah aktif membantu membesihkan bahan baku bumbu masak untuk konsumsi jamaah haul datunya.
"Cabai merah kering ini 50 kilogram," ujar pria yang merupakan Zuriat Datu Kelampayan dari garis anak lelaki dan anak perempuan ini.
Ketua panitia pelaksana haul ke 218 Datu Kelampayan, ustadz H Ahmad Hamid membenarkan dapur induk berada di Desa Dalam Pagar Ulu.
"Ada 5 dapur masak di Desa Dalam Pagar Ulu. Selebihnya tersebar di desa tetangga. Saat untuk konsumsi sudah mencapai 90 persen. Sisanya tinggal lauk daging," katanya.
Total daging sapi yang akan disajikan sebagai konsumsi sekitar 6 ton. Itu dalam bentuk 100 ekor sapi yang akan disembelih.
Sementara untuk beras, mencapai 1000 lebih blek dari panitia pelaksana dan bantuan dari Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor alias Paman Birin.
"Untuk lauk ayam dan telur partisipasi masyarakat Desa Dalam Pagar Ulu yang nanti menyiapkan untuk jamaah haul di rumah masing-masing," pungkas H Ahmad Hamid.
(Banjarmasinpost.co.id)