Berita Viral

Nasib Para Siswa SD Negeri 26 Sapinggang Tak Bisa Sekolah 3 Bulan, Tidak Ada Guru yang Mengajar

Penulis: Danti Ayu Sekarini
Editor: Mariana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak dari Pulau Sapinggang, Desa Tampang, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan yang sudah tiga bulan belakangan tak bersekolah.

Selama dia pergi, aktivitas belajar mengajar masih berlangsung dan ditangani oleh seorang guru pembantu.

Namun, guru tersebut tamatan SMA, sehingga tidak terdaftar sebagai guru dalam dapodik sekolah.

"Ada guru bantu disana tamatan SMA. Dia mengajar dari kelas 1 sampai kelas 6," kata Sumarni.

Guru bantu tersebut menggunakan 3 ruangan rombel (rombongan belajar), tiap rombel diisi murid dari dua kelas.

"6 kelas itu menggunakan 3 rombel," ucapnya.

Sumarni tak membantah jika sekolahnya sempat tutup dan tak ada aktivitas belajar mengajar.

Namun menurutnya, sekolah tutup mulai 11 Juni sampai 5 Agustus.

"Memang sejak masuk tahun ajaran baru sekolah masih tutup. Tapi kemarin sudah mulai masuk ada foto-fotonya," kata Sumarni.

Diberitakan sebelumnya,  Sudah tiga bulan terakhir, siswa SD Negeri 26 Sapinggang di Pulau Sapinggang, Desa Tampang, Kecamatan Liukang, Tangaya Kabupaten Pangkep tak masuk sekolah.

Hal ini dikarenakan tidak adanya tenaga pengajar yang datang ke sekolah.

Video amatir yang memperlihatkan para siswa yang hanya bermain di sekitar sekolah pun viral di media sosial.

Salah satu warga, Junaedi mengatakan sebelum aktivitas sekolah berhenti hanya 1 orang honorer berstatus guru pembantu yang mengajar.

Junaedi menuturkan, guru tersebut mengajar dari kelas 1 sampai kelas 6.

"Guru pembantu itu tamatan SMA sendiri mengajar mulai kelas 1 sampai kelas 6," ucapnya.

Ia mengatakan, anak-anak tak punya pilihan untuk bersekolah sebab hanya Negeri 26 yang ada di pulau ini.

Halaman
123

Berita Terkini