Lebaran 2025

Sholat Idul Fitri Lebih Afdhol di Masjid atau Lapangan? Buya Yahya Beberkan Pandangan Ulama

Editor: Mariana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SHOLAT IDUL FITRI - Ilustrasi ratusan Warga Muhammadiyah HSU Gelar Sholat Idul Fitri 2023 di Lapangan Tenis Empu Jatmika Amuntai, Jumat (21/4/2023). Buya Yahya menerangkan keutamaan Sholat Hari Raya Idul Fitri yang dilaksanakan di masjid atau di lapangan luas.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menerangkan keutamaan Sholat Hari Raya Idul Fitri yang dilaksanakan di masjid atau di lapangan luas.

Disampaikan Buya Yahya, Sholat Idul Fitri hukumnya sunnah yang dikukuhkan bagi kaum laki-laki dan perempuan.

Buya Yahya menuturkan terkait tempat pelaksanaan sholat Idul Fitri terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama, namun hal itu bukan penghalang umat muslim untuk menunaikan sholat ied.

Saat ini memasuki akhir bulan Ramadhan 2025, pertanda umat muslim segera merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah.

Diketahui, Hari Raya Idul Fitri 2025 bertepatan pada Senin (31/3/2025).

Baca juga: Bacaan Takbir Malam Hari Raya Idul Fitri 2025 Dilengkapi Latin dan Terjemahan, Bisa Dibaca Malam Ini

Baca juga: Gubernur dan Wagub Salat Id di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Petugas Lakukan Persiapan

Pada hari Raya Idul Fitri terdapat amalan sunnah yang sebaiknya dilaksanakan oleh umat Islam.

Menyambut hari kemenangan, seluruh umat muslim dianjurkan menggelar shalat ied atau Sholat Idul Fitri.

Buya Yahya menjelaskan bagi kaum adam dan perempuan dianjurkan melaksanakan sholat ied Idul Fitri di mesjid maupun lapangan luas.

"Dalam Mazhab Imam Syafi'i pelaksanaan sholat ied disunnahkan di masjid, sementara Mazhab Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan lebih baik sholat di hamparan luas atau lapangan," terang Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Adanya perbedaan pendapat tersebut dituturkan Buya Yahya hendaknya tidak diperdebatkan, apabila ada masjid yang besar bisa dilakukan di mesjid, jika tidak ada maka bisa memanfaatkan lapangan yang luas.

"Yang terpenting terjaga, bersih, dan aman, jika banjir jangan memaksa tetap di lapangan. Jika ada masjid yang besar lalu gerimis namun tetap memaksakan di halaman karena berpegang dengan Mazhab Imam Hambali, sebaiknya tidak demikian, berlaku pula bagi yang berpegang Mazhab Imam Syafi'i jika masjidnya kecil maka perbaiki halaman untuk menambah kapasitas," ucap Buya Yahya.

Selain itu pengerjaan Sholat Idul Fitri juga terdapat perbedaan di kalangan ulama, Mazhab Imam Syafi'i berpendapat hukumnya sunnah muakkad, Mazhab Imam Hambali menyatakan sholat ied hukumnya fardhu kifayah, sedangkan Mazhab Imam Abu Hanifah menyebut hukumnya wajib.

Sementara itu, bagi siapapun termasuk wanita yang tidak bisa pergi ke masjid bisa melakukan sholat ied di rumah sendiri tanpa harus adanya khotbah.

"Anda seperti sholat Qobliyah Subuh atau sholat dua rakaat saja dengan niat sholat ied sudah sah. Adapun soal takbir 9+7 itu adalah sunnah," kata Buya Yahya.

Hal ini berlaku bagi para wanita yang mempunyai kesibukan di rumah yang sulit ditinggalkan, misalnya harus mengurus anak maka boleh dilakukan di rumah tanpa khotbah tetap sah dilakukan.

Halaman
12

Berita Terkini