BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Keluhan warga terkait dampak perbaikan jembatan Sungai Ulin di Jalan Ahmad Yani kilometer 31, Guntung Payung, Kota Banjarbaru, mendapat respons pelaksana proyek.
Terbaru, warga kawasan proyek mengadakan pertemuan bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan pada Rabu (6/8/2025).
Salah satu yang diprotes warga terkait strukrtur jembatan yang dinilai tinggi dan menutupi rumah serta akses masuk ke halaman warga, pada pertemuan itu, pada pertemuan itu pihak BPJN bersedia menurunkan ketinggian oprit jembatan.
Pantauan Bpost, kawat-kawat besi di sisi barat yang sudah terpasang dibongkar sebagian untuk diturunkan ketinggiannya.
Baca juga: Jembatan Sungai Ulin Banjarbaru Ditutup Mulai 1 Juni, Ditarget Rampung Akhir Oktober
Pengawas pembangunan jembatan dari BPJN, Bustanul Ariffin mengatakan, penurunan ketinggian telah disepakati bersama warga sekitar proyek. Dan pihaknya juga akan membuatkan akses jalan ke halaman warga.
“Tadi sepakat kita turunkan, turunnya sekitar 30 centemeter,” kata Koordinator Lapangan Proyek Perbaikan Jembatan Sungai Ulin Km 31 ini.
Selain terkait protes soal struktur jembatan, pada pertemuan itu, warga juga menyamapaikan dampak ekonomi pelaku usaha sekitar proyek dan dampak sosial atau lingkungan.
Bustanul mengatakan untuk dua keluhan warga itu, masih akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan berikutnya.
“Kita sepakat rapat lanjutan di hari Selasa dengan warga,” ujarnya.
Perwakilan warga terdampak proyek Jembatan Sungai Ulin, Budiono mengatakan permasalahan struktrur jembatan telah disepakati oleh warga setelah pihak BPJN bersedia menurunkan ketinggian oprit jembatan.
“Alhamdulillah tadi kita mencapai kesepakatan, tinggal kita sama-sama kawal di lapangan,” ujarnya.
Namun, untuk dampak ekonomi dan sosial yang disampaikan warga diharapkan mendapat penyelesaian dalam waktu dekat.
Sebab menurutnya, dampak ekonomi yang dirasakan pekaku usaha di sekitar jembatan semakin parah. Selain itu, Jalan Kartika yang sebelumnya tidak diperuntukan sebagai jalur alternatif, kini sering terjadi kemacetan dan mengganggu ketenangan warga.
“Pada jam yang tidak sibuk pun, lalu lintas di Jalan Kartika tidak berhenti. Kami harapkan dampak kemacetan ini juga dapat diselesaikan,” harapnya.
Baca juga: Respons Warga Terdampak Proyek Jembatan Sungai Ulin Banjarbaru , BPJN: Kami Siap Duduk Bersama
Budiono juga menginginkan pada pertemuan berikutnya, pihak-pihak berwenang bisa hadir dan duduk bersama warga terdampak.