Empat Dapur Jalankan Program MBG di HST, Guru Diminta Motivasi Murid Agar Semangat Makan Sayur

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus digalakkan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia sekolah. Rabu, (27/08/2025).

Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) HST, Rahmi Hidayat mengatakan, keberhasilan program MBG sangat bergantung pada dukungan pihak sekolah, terutama peran guru.

“Peran guru sangat penting dalam memotivasi siswa untuk menghabiskan menu MBG. Dengan angka konsumsi sayur yang masih rendah di Kalimantan Selatan, kehadiran guru di kelas membuat anak-anak lebih semangat makan sayur,” ujarnya.

Rahmi menambahkan, MBG tidak hanya berfungsi menyediakan makanan sehat, tetapi juga menjadi sarana edukasi untuk menanamkan kebiasaan hidup bersih dan sehat sejak dini.

Ia menjelaskan, menu yang disediakan di sekolah bervariasi mulai dari ayam, susu, hingga buah segar seperti semangka, pisang, dan melon. Variasi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi anak sekaligus menumbuhkan minat mereka pada makanan sehat.

Baca juga: Ada Lauk Beraroma Tak Sedap, Dandim Banjarmasin Langsung Evaluasi Kinerja Mitra MBG

Baca juga: Waspada 175 Orang di Kalsel Positif Campak, Penularan Lebih Cepat dari Covid-19

Saat ini, kata Rahmi, pelaksanaan MBG di HST menggunakan dapur mitra berizin. Dengan sistem ini, jumlah dapur dapat bertambah sesuai mitra yang bergabung.

“Di Kabupaten HST sekarang sudah ada empat dapur MBG. Untuk total penerima manfaat masih menunggu pembaruan data dari Dinas Pendidikan dan Kemenag, karena tahun ajaran baru sedang berjalan,” jelasnya.

Rahmi berharap program ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di HST. 

“Kami ingin anak-anak terbiasa makan sayur dan menjaga kesehatan mereka sejak dini,” pungkasnya. 

Adapun Data Menu dan Penerima Manfaat menu MBG yang dibagikan pada, Selasa, (26/08/2025) berupa nasi kuning, telur bumbu merah, oseng mie dengan kacang panjang dan tempe, susu UHT, serta buah melon.

Jumlah penerima manfaat mencapai 3.261 orang, yang terdiri dari jenjang TK/SD/MI sebanyak 640 siswa, jenjang SD/MI kelas atas, MTs, dan MA sebanyak 2.591 siswa.

Sementara itu penerima manfaat khusus terdiri dari ibu hamil 10 orang, ibu menyusui 16 orang, serta balita 4 anak.

Untuk menu tambahan, ibu hamil dan menyusui menerima susu UHT, dua butir telur ayam, dan pisang Ambon, sedangkan balita mendapatkan susu UHT kids, dua butir telur ayam, dan pisang Ambon.

(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)