Berita Tanahlaut

Prabowo Gulirkan Program PLTS untuk KMP, Akademisi di Tanahlaut Sarankan Skema Ini 

Presiden Prabowo Subianto menggelindingkan program pembangunan PLTS berkapasitas total 100 gigawatt yang dirancang dikelola KMP

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Tribunnews
ilustrasi-Fanel tenaga surya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Presiden Prabowo Subianto menggelindingkan program pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas total 100 gigawatt (GW).

Proyek besar itu dirancang dikelola oleh 80 ribu koperasi merah putih (KMP). Belum diketahui KMP mana yang nanti dipilih karena saat ini masih pada tahap perencanaan.

Salah seorang akademisi di Tanahlaut, Anton Kuswoyo berpendapat program PLTS cukup bagus. Pasalnya dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang selama ini banyak digunakan untuk pembangkit listrik (PLTD, PLTU) yang berasal dadi bahan bakar solar dan batubara. 

"Namun pengelolaan PLTS tentu harus ditangani oleh tenaga profesional yang benar-benar ahli di bidangnya," ucapnya, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Presiden Prabowo Siapkan PLTS untuk Dikelola KMP, Tanahlaut Belum Rapat Bahas Rencana Itu  

Jika KMP dipasrahi mengelola PLTS di masing-masing desa, sebutnya, tetap harus ada tenaga ahli di dalamnya.

Hal ini mengingat investasi untuk membangun PLTS tidak murah (jika skala besar), sehingga harus benar-benar ditangani dengan profesional agar program PLTS bisa terwujud dan menguntungkan.

Jadi menurutnya, KMP bisa mengelola PLTS asal dengan skema hybrid (koperasi, mitra teknis,  dukungan pemerintah). Bukan koperasi sendirian.

"Apabila dikelola murni oleh pengurus KMP tanpa kapasitas teknis dan keuangan yang kuat, risikonya besar," sebut dosen Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) ini.

Baca juga: Satu PJU Tenaga Surya di Jalan Batulicin-Banjarbaru Dicuri, Ini Penjelasan Dishub Kalsel

Sebagai tahap awal, lanjutnya, perlu dimulai skala kecil dengan pengguna para anggota. Tarif yang dikenakan sebaiknya kompetitif dengan PLN. Jika skala kecil berhasil, baru dikembangkan skala lebih besar

"Jangan lupa, transparansi keuangan juga sangat penting. Buat laporan keuangan rutin yang bisa diketahui oleh seluruh anggota," tandas Anton.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved