Berita Banjarbaru

Penjualan Jamu di Banjarbaru Tetap Ramai, Tawarkan Beragam Jamu, Sebut Bebas dari Bahan Kimia

Saat ini penjualan jamu di Loktabat Banjarbaru masih ramai, penjual Ramuan Herbal ini tawarkan beragam jenis jamu

Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda
PENJUAL JAMU DI BANJARBARU - Tarmuji, penjual jamu di cafe jamunya di kawasan Loktabat Banjarbaru. 

Meski selera masyarakat berbeda, BBPOM menegaskan pentingnya kehati-hatian. Konsumen dianjurkan memeriksa legalitas produk lewat aplikasi BPOM, sementara penjual diingatkan agar hanya mengedarkan jamu yang benar-benar berbahan herbal.

Ketua Tim Pemeriksaan Sediaan Farmasi Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin di Banjarbaru, Ary Yustantiningsih, mengatakan wilayah kerja pihaknya antara lain Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Batola, Tapin dan Tala.

Dikatakan dia, hasil pengawasan sepanjang 2023–2024 memang menunjukkan dari 29 sarana depo jamu yang diperiksa, 86 persen di antaranya masih kedapatan menjual jamu tanpa izin edar atau mengandung bahan kimia obat (BKO).

Namun diterangkan dia untuk jamu yang mengandung BKO lebih ke jamu kemasan. Bukan jamu tradisional.

Ditambahkan Kepala BBPOM Banjarbaru, Leonard Duma, fokus pengawasan juga diarahkan ke produsen dan distributor besar yang memasok jamu ber-BKO. “Kami kedepankan dulu pembinaan. Tapi kalau tetap melanggar dan tidak ada niat berubah, baru dilakukan penindakan,” ujarnya. (lis/sul/tar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved