Berita Banjarmasin

Tolak Hasil Musda ke-13, 30 Organisasi Kepemudaan Ancam Keluar dari KNPI Kalsel

Sebanyak 30 organisasi kepemudaandi Kalimantan Selatan secara tegas ancam keluar dari KNPI Kalsel jika hasil Musda ke-13 KNPI Kalsel tetap disahkan

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
TOLAK MUSDA-Di depan Gedung KNP Kalsel, 30 organisasi kepemudaan yang berada di bawah naungan KNPI Kalimantan Selatan membacakan tuntutan terkait kisruh Musda ke-13 KNPI Kalsel, Selasa (16/9/2025) sore. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Kisruh Musyawarah Daerah (Musda) ke-13 DPD KNPI Kalimantan Selatan yang digelar pada 12 September 2025 lalu, memasuki babak baru.

Sebanyak 30 organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Cipayung Plus, OKP, Banom NU, dan Ortom Munhammadiyah secara tegas menyatakan akan keluar dari KNPI Kalsel apabila hasil Musda tersebut tetap disahkan.

Mereka menilai pelaksanaan Musda cacat prosedur dan penuh kejanggalan, mulai dari kuorum yang tidak terpenuhi, presidium sidang tidak lengkap, hingga dugaan adanya peserta fiktif.

Karena itu, mereka menuntut Ketua Umum DPP KNPI segera membatalkan hasil Musda dan menyelenggarakan musyawarah ulang dengan kepanitian yang transparan dan demokratis.

“Selambat-lambatnya 3x24 jam sejak tuntutan ini dilayangkan, jika tidak ada tindak lanjut, kami siap keluar dari KNPI Kalsel,” tegas mereka dalam pernyataan sikap bersama.

Baca juga: 42 OKP dan 8 DPD Kabupaten Sepakat Andi Rustianto Terpilih Aklamasi Sebagai Sekretaris KNPI Kalsel

Ketua HMI Badko Kalsel, Abdu Aswadi menyoroti tidak adanya kepanitiaan yang jelas dalam Musda tersebut.

“Undangan baru kami terima H-2, tidak penjaringan yang transparan, bahkan mekanisme persidangan tidak sesuai aturan,” ungkapnya.

Abdi mengaku pihaknya kecewa dengan sikap yang dipertontonkan para senior di KNPI.

“Kami kecewa melihat para senior kami yang di atas sana seolah tidak tahu seperti apa cara mekanisme persidangan yang baik dan benar. Apakah itu akan menjadi contoh untuk organisasi kepemudaan di Kalsel,” ujarnya.

Baca juga: Dinilai Cacat Prosedur, Sejumlah Organisasi Kemasyarakarat Pemuda Tolak Musda ke 13 KNPI Kalsel

Sementara itu, Ketua IMM Kalsel, Fery Setiadi menilai proses Musda terkesan dipaksakan.

“Presidium sidang seharusnya tujuh orang, tapi yang hadir hanya satu. Kuorum juga tidak tercapai. Lebih ironis lagi, musyawarah hanya berlangsung 15 menit untuk menentukan kepemimpinan tiga tahun ke depan. Itu jelas cacat administrasi,” tuturnya.  (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved