Berita Tanahlaut
Polisi Tangkap Dua Pembunuh Pengantin Baru di Bajuin Tanahlaut, Motif Pelaku Akhirnya Terungkap
Polisi menangkap dua lelaki MM (24) dan HDY (26), yang diduga menjadi pelaku pembunuhan di Desa Bajuin, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Budi Arif Rahman Hakim
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Personel Satreskrim Polres Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), bergerak cepat menangani kasus penemuan sesosok lelaki yang tergeletak bersimbah darah di jalan kebun sepi di Desa Bajuin, Kecamatan Bajuin, Selasa (16/9/2025) pagi.
Dalam waktu cepat mereka berhasil mengidentifikasi pelaku yang menghabisi korban, Candra Adi Putera (29), warga Desa Tambak Karya.
Tengah hari atau sekitar pukul 13.30 Wita pelaku berhasil ditangkap di tempat kontrakan di wilayah Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari.
Ada dua orang yang ditangkap yaitu MM (24), warga Pelaihari berprofesi buruh. Lalu, HDY (26) warga Kota Banjarbaru berprofesi sopir.
Dengan tangan terborgol, kedua lelaki itu dihadirkan pada press conference yang dipimpin Kapolres Tala AKBP Ricky Boy Siallagan di Joglo Wicaksana Leghawa mapolres setempat.
"Motif kedua tersangka yakni menguasai atau mengambil kendaraan roda dua milik korban," sebut Ricky didampingi Kasatreskrim AKP Cahya Prasada Tuhuteru dan Kasi Humas AKP Heri Setiawan.
Baca juga: BREAKING NEWS - Heboh Temuan Lelaki Tergeletak Berlumur Darah di Bajuin Tanahlaut, Polisi ke TKP
Baca juga: Tertangkap Antar 19 Kg Sabu di Banjar, Kurir Asal Jawa Timur Ini Mengaku Dijanjikan Imbalan 10 Juta
Kendaraan roda dua tersebut yakni jenis Honda Beat warna putih lis biru. Ini persis sama dengan kendaraan roda dua yang dikendarai kedua pelaku saat beraksi.
Cahya menuturkan, pelaku dan korban baru kenal dan berkenalan melalui aplikasi jejaring sosial atau platform digital.
Lalu mereka berjanjian bertemu pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 Wita di jalan sepi (setapak) di area kebun sawit di Desa Bajuin.
"Ketika kemudian korban hendak pergi, lalu salah satu pelaku menarik sepeda motornya. Kemudian pelaku satunya lagi mengambil sajam di jok dan menikam bagian belakang tubuh korban," papar Cahya.
Senjata tajam (sajam) yang digunakan pelaku berupa belati berkumpang cokelat, sepanjang sekitar 20 sentimeter.
Korban yang baru menikah, mengalami luka tikam di leher belakang, juga di bagian kepala.
Akibat luka berat itu, korban ambruk. Lalu pelaku mengambil sepeda motor korban dan bergegas pergi.
Kemudian saat pagi sekitar pukul 08.00 Wita, korban ditemukan seorang perempuan (Rafiah) yang saat itu hendak mengantarkan makanan kepada sang suami di kebun di Bajuin.
Mengenai ada urusan atau hal penting apa yang akan dibicarakan antara korban dengan pelaku, Cahya mengatakan hal ini masih dalam pendalaman.
Kapolres Tala mengimbau masyarakat apabila melakukan janji bertemu dengan orang lain hendaknya menghindari tempat sepi karena rentan dan riskan apabila terjadi sesuatu. Apalagi ketika belum lama kenal.
Kepada wartawan yang mewawancarai seusai sesi press conference, MM menuturkan dirinya bersama rekannya (HDY) telah janjian dengan korban--lelaki 29 tahun warga Desa Tambak Karya, Kecamatan Kurau--untuk bertemu di Pelaihari.
Selasa dini hari mereka berkomunikasi melalui aplikasi jejaring sosial (platform digital).
"Korban menghubungi terus, minta bertemu. Kami ada juga merasa takut," aku MM.
Namun ketika mengetahui korban telah berada di Gunung Kayangan (10 kilometer dari Pelaihari), lanjutnya, lalu disepakati pertemuan yakni di dekat simpang Desa Kunyit Kecamatan Bajuin.
Korban diarahkan melewati simpang Atilam agar lebih dekat. Pelaku semula berencana ikut (dibonceng).
"Tapi sepertinya korban sudah merasa sehingga tidak mau. Milih naik kendaraan sendiri. Lalu kami ajak terus menuju Bajuin karena kalau langsung kami eksekusi di situ tidak memungkinkan karena banyak orang lalu lalang," papar MM.
Dalam perjalanan, MM berdiskusi dengan HDY untuk memudahkan aksi. Kemudian keduanya mengatakan kepada korban singgah di pondok teman di Bajuin (TKP).
Di jalan sepi berjarak sekitar puluhan meter dari jalan poros kecamatan itulah, MM dan HDY menghabisi korban, sekitar pukul 03.00 Wita. "Saya menarik motornya dari belakang saat korban hendak pergi," paparnya.
Lantaran terjadi perlawanan, akhirnya pelaku lainnya mengambil senjata tajam (sajam) jenis belati yang disimpan di jok. Sajam ini ditikam ke leher belakang dan kepala belakang korban.
Seketika korban ambruk dan kemudian pelaku membawa kabur sepeda motor milik korban. (roy)
Petani Bawang di Tanahlaut Ini Setahun Tiga Kali Tanam, Sekali Panen Dapat Puluhan Juta |
![]() |
---|
Ketua DAD Kalsel Dikenal Sosok Mengayomi, Tanpa Pamrih Bela Kepentingan Warga Kecil |
![]() |
---|
Innalillahi, Ketua Dewan Adat Dayak Kalsel Meninggal Dunia, Dimakamkan di Pulausari Tanahlaut |
![]() |
---|
Bupati H Rahmat Trianto Sambut Hangat Anjangsana Pimpinan BPost, Komitmen Bersama Majukan Tanahlaut |
![]() |
---|
Di Dusun Jayau Tanahlaut, Hamparan Kebun Bawang Merah Dikembangkan dengan Sistem Tumpang Sar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.