Beredar Daftar Profesor yang Dibatalkan Kemdiktisaintek, Alumni dan Wakil Rektor ULM Gelar Pertemuan

“Saya belum cek apakah dari Sinde (Sistem Naskah Dinas Elektronik Kemdiktisaintek),” ujarnya singkat. Ahmad pada Sabtu (27/9) mengaku berangkat ke Jakarta untuk menanyakan persoalan ini kepada Kemdiktisaintek.

Dalam siaran pers bertanggal 27 September 2025, Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Humas dan Sistem Informasi Yusuf Azis menyatakan hanya satu dosen yang sudah menerima surat keputusan (SK) pembatalan gelar guru besarnya dari Kemdiktisaintek.

“Sampai dengan pernyataan resmi ini diliris, 16 guru besar ULM yang dituliskan namanya pada pemberitaan di media massa tidak menerima surat keputusan pembatalan gelar guru besar. Kecuali atas nama Juhriansyah Dalle,” tulisnya.

Yusuf menyatakan pihaknya tidak bisa melakukan konfirmasi kepada Juhriansyah karena sudah tidak aktif lagi di kampus. Status kepegawaiannya, termasuk gaji, dihentikan sejak 2 Oktober 2024 berdasarkan SK Dekan Fakultas Teknik.

Sejumlah nama penting muncul dalam daftar tersebut, di antaranya Ahmad Yunani (Dekan FEB), Sunarno Basuki (Dekan FKIP), Kissinger (Dekan Fahutan) hingga beberapa dosen senior di berbagai fakultas. Tautan QR Code yang tercantum dalam dokumen itu belum dapat diakses.

Minggu (28/9) malam, Sunarno membantah pembatalan gelarnya. Ia juga mengaku belum menerima SK. Saat dikonfirmasi lagi pada Rabu, Sunarno tak merespons. Pesan Whatsapp yang ditinggalkan wartawan tanpa keterangan tanda baca. (sul/msr)