Warga Padati Pos Pengobatan Gratis dan Pasar Murah, TMMD Ke-126 Resmi Dibuka di Batola

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATOLA- Antusiasme warga memenuhi pos pengobatan gratis dan pasar murah di hari pembukaan resmi Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-126 Tahun 2025 oleh Kodim 1005/Batola, Rabu (8/10/2025) Pukul. 10.00 Wita.

Sejak pagi, halaman Kantor Bupati Baritokuala (Batola) di Jalan Pangeran Antasari, Marabahan, Kalimantan Selatan (Kalsel) dipenuhi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan kesehatan dan membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Bahkan beberapa prajurit TNI turut memanfaatkan layanan pengobatan gratis yang disediakan. Sebanyak 10 warga perwakilan dari Desa Tumih sebagai Desa pegelaran TMMD menerima sembako gratis. 

“Beli minyak murah, gasan masak-masak bikin kerupuk, bikin kue. Murah banget jadi setiap ada kami beli,” ujar Nurhaya, warga Ulu Benteng yang ikut menyaksikan pembukaan TMMD.

Baca juga: Pemberlakuan Buka Tutup Jalan Bergantian di Jembatan Barito Batola Selama Perbaikan, Simak Jamnya

Program TMMD Ke-126 resmi dibuka pada Rabu pukul 09.05 Wita, dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Barito Kuala, Dr. H. Bahrul Ilmi, S.H., M.H., sebagai Inspektur Upacara. Ia didampingi Komandan Upacara Kapten Inf Tri Hendro Wijayanto dan Perwira Upacara Kapten Cke (K) Hannah.

“Melalui TMMD, kita berharap dapat mempercepat pembangunan infrastruktur pedesaan, meningkatkan aksesibilitas, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kegiatan ini juga dapat memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan,” ujar Dr. H. Bahrul Ilmi.

Simbolisasi penyerahan alat kerja pun dilakukan kepada perwakilan personel dan masyarakat, yakni Sertu Rijali, Bripda Masri, dan Sekdes Desa Tumih Saryanto.

Acara turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Batola Harmuni, serta perwakilan dari TNI AL, TNI AU, Polri, Kejaksaan, Kemenag, dan berbagai instansi pemerintah daerah. Tokoh masyarakat, agama, dan adat juga hadir menyaksikan momen pembukaan.

Program TMMD akan berlangsung selama 30 hari di Desa Tumih, Kecamatan Wanaraya, dengan target pembangunan fisik seperti perkerasan jalan sepanjang 1.850 meter, pembangunan WC umum, Pos Kamling, renovasi mushola dan rumah tidak layak huni, serta pembuatan tempat mandi air bersih. Kegiatan non-fisik meliputi penyuluhan pertanian, kamtibmas, narkoba, bencana alam, kesehatan, rekrutmen TNI, serta bakti sosial.

“Kegiatan TMMD ini bertujuan untuk membantu percepatan pembangunan di daerah, intinya lagi meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat sehingga kerja kami lebih mudah dan bisa didukung oleh rakyat,” ucap Kasrem 101/Antasari Kolonel Kav Soleh, S.Sos., M.M.

Baca juga: Korban Kecelakaan di Jalan Pelambuan Banjarmasin Dijemput Pihak Keluarga, Tercatat Warga Batola

Desa Tumih sendiri dipilih karena dinilai memiliki potensi besar namun masih minim infrastruktur.

“Kebetulan desa tersebut merupakan desa awal trans, kami melihat lokasi tersebut cukup potensial. Karena di sana ada pertanian yang maju dan kami melihat ada beberapa titik yang perlu kita stimulan.

Diharapkan ada peningkatan ekonomi, termasuk ada beberapa rumah yang kami rehab, termasuk dengan air masyarakat bisa setidaknya menikmati,” ujar Dandim 1005/Btl Letkol Inf Andika Suseno S.I.P.(Banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman)