Keracunan MBG di Martapura

Cerita Korban MGB di Martapura Kalsel, Siswa Ini Sakit Perut Usai Santap Makanan Bau dan Asam

Suasana di ruang perawatan Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura, Kalimantan Selatan Kamis (9/10/2025) petang, perlahan mulai tenang.

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
KERACUNAN MGB-Ahmad Nushak, salah satu korban keracunan MBG di MI Assalam Martapura sudah diperbolehkan pulang usai dirawat di RSUD Ratu Zalecha, Kamis (9/10/2025) petang. Cerita Korban MGB di Martapura Kalsel, Siswa IniSakit Perut Usai Santap Makanan Bau dan Asam 

ANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA – Suasana di ruang perawatan Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura, Kalimantan Selatan Kamis (9/10/2025) petang, perlahan mulai tenang.

Sejumlah siswa korban keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di lingkungan Sekolah Islam Terpadu Assalam sudah mulai membaik.

Beberapa di antara mereka bahkan sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit setelah menjalani observasi.

Salah satunya Ahmad Nushak, siswa kelas 4 MI Assalam Martapura. Wajahnya masih tampak lesu. Sejak dilarikan ke rumah sakit, ia ditemani sang ibu di ruang perawatan.

Baca juga: Berasal dari Tiga Sekolah, Puluhan Korban Keracunan MBG di Martapura Kalsel Masih Sakit Perut

Baca juga: Termasuk Kepala Sekolah, Korban Keracunan MBG di Martapura Kalsel Terdata Sementara 37 Orang

Baca juga: Siswa SMA Assalam Martapura Kalsel Diduga Keracunan MBG, Pelajar Ini Sebut Rasa Ayamnya Pahit

Baca juga: Alami Gejala Muntah-muntah, Ini Menu MBG yang Disantap Siswa SMA IT Assalam Martapura Kalsel

Baca juga: BREAKING NEWS: Belasan Siswa SMA IT Assalam Martapura Diduga Keracunan MBG, Dilarikan ke RSUD Raza

“Perut sakit,” ucap Ahmad pelan dengan raut datar dan kondisi tangan berbalut perban.

Ia bercerita, makanan yang ia santap siang tadi terasa berbeda dari biasanya. Menu MBG hari itu berupa nasi kuning dengan lauk ayam suwir, kuah, dan potongan buah melon.

“Ayamnya rasanya seperti asam-asam, ada bau juga. Biasanya enak aja,” kata Nushak sambil mengingat momen sebelum dirinya merasa mual.

Ahmad mengaku makan saat jam pulang sekolah, sekitar pukul 13.30 Wita. Tak lama setelah itu, ia mulai merasakan sakit di perut disertai muntah-muntah, hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Menurut keterangan petugas medis, sebagian besar pasien mengalami gejala serupa, seperti pusing, nyeri perut, dan mual hebat. Mereka kini sudah dalam kondisi stabil setelah mendapatkan penanganan.

Meski demikian, pihak rumah sakit masih terus melakukan pemantauan, sementara sebagian korban lainnya masih menjalani perawatan lanjutan.

Pihak kepolisian sebelumnya telah mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium guna memastikan penyebab pasti kejadian ini. Hasil uji laboratorium akan menjadi dasar penyelidikan lebih lanjut.

Data terakhir kepolisian menyebutkan jumlah korban keracunan MBG ada 37 orang.

Mereka berasal dari SMA, MTS, MI Assalam Martapura, SD Muhammadiyah Martapura, dan SDN 1 Pasayangan.

Dari 37 tersebut, salah satunya adalah Kepala SMA IT Assalam yang turut dilarikan ke rumah sakit akibat muntah-muntah.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved