Berita Tanahbumbu

Harga Tergantung Ukuran, Durian 'Kampung' Hulu Sungai Laris di Pinggir Jalan Batulicin Tanahbumbu

Dalam satu minggu terakhir, muncul beberapa lapak penjual durian musiman di wilayah Kecamatan Batulicin dan Simpang Empat,

Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikry Syahrin)
DURIAN-Penjual durian musiman di wilayah Kecamatan Batulicin dan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Dalam satu minggu terakhir, muncul beberapa lapak penjual durian musiman di wilayah Kecamatan Batulicin dan Simpang Empat, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan, Senin (13/10/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Dalam satu minggu terakhir, muncul beberapa lapak penjual durian musiman di wilayah Kecamatan Batulicin dan Simpang Empat, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan, Senin (13/10/2025).

Durian mereka pun rata-rata merupakan durian kampung atau durian lokal yang berasal dari daerah Hulu Sungai.

Penjual durian musiman ini ada yang buka di depan Kelurahan Batulicin, dekat kantor BRI Cabang Batulicin, dan beberapa titik lainnya.

Mereka berjualan dengan mobil pikap sebagai tempat membawa durian, sementara durian mereka diletakkan di atas tikar dengan ditumpuk sesuai dengan harganya.

Baca juga: Tabligh Akbar Uniska MAB Banjarmasin Angkat Semangat Dakwah Mahasiswa Kampus Islam

Baca juga: 134 Pelajar di Martapura Keracunan Massal, Satgas MBG Banjar Sebut Bukan Keteledoran

Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 125.000 per biji. Harga ini tergantung ukuran buahnya.

Amat, seorang penjual durian musiman dari Hulu Sungai Tengah yang menjual duriannya di depan toko dekat kantor BRI Cabang Batulicin, mengaku sudah dua hari terakhir menjual di Batulicin.

“Membawa duriannya sekitar 800 biji, alhamdulillah peminatnya banyak, sekarang sudah lebih dari separo durian yang terjual,” katanya.

Dia melanjutkan, durian yang dijualnya semua jenis lokal, yang membedakan harganya hanya di ukurannya, yang dibanderol dari harga Rp50.000, Rp70.000, Rp80.000, Rp90.000, dan Rp100.000.

Buah durian yang ia jual berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Untuk stok atau jumlah duriannya tidaklah banyak, atau menurutnya hanya sebagian pohon durian saja yang berbuah.

“Untuk saat ini bukan musim buah yang banyak buahnya, hanya sebagian saja sehingga stok duriannya tidak banyak,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang pecinta durian Sayikul Ansyari mengungkapkan sangat senang mengonsumsi durian lokal seperti yang dijual oleh Amat ini.

Menurutnya, rasa dari durian lokal dan durian premium itu berbeda. Durian lokal manisnya memiliki ciri khas dan baunya lebih menyengat, namun bijinya besar, sementara durian premium baunya kurang menyengat dan bijinya lebih kecil, namun rasanya berbeda dari buah durian lokal.

“Kalau saya lebih senang lokal, karena rasanya itu menurut saya lebih enak,” katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikry Syahrin)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved