Berita Tapin

Mampir ke Wisata Kuliner Desa Jingah Babaris Tapin, Sediakan Wadai Banjar Setiap Akhir Pekan 

Di Desa Jingah Babaris, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin,Kalimantan Selatan ada tempat jualan aneka kuliner khas Banjar

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/muhtar wahid
WISATA KULINER DESA JINGAN BABARIS -Wakil Bupati Tapin Periode 2013-2018 H Sufian Noor rutin berbelanja kuliner di Wisata Desa Jingah Babaris, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Minggu (26/10/2025) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Suasana pagi di Desa Jingah Babaris, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin,Kalimantan Selatan tampak berbeda setiap akhir pekan. 

Sejak pukul 06.00 Wita, halaman PAUD Desa Jingah Babaris mendadak ramai dipadati warga yang datang berburu aneka kuliner khas Banjar.

Hanya dalam waktu dua jam lebih, lapak-lapak sederhana yang berjejer di halaman sekolah itu diserbu pembeli. 

Tak heran, karena pasar kuliner khas Jingah Babaris ini hanya buka setiap Minggu pagi dari pukul 06.00 hingga 08.30 Wita saja.

Kepala Desa Jingah Babaris, Mahrani, mengatakan ide membangun wisata kuliner ini terinspirasi dari daerah lain seperti Jogja dan Bandung.

“Awalnya dapat inspirasi waktu jalan-jalan ke wisata kuliner di luar daerah. Kami ingin juga meningkatkan ekonomi masyarakat lewat olahan khas Banjar di desa sendiri,” ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (26/10/2025). 

Baca juga: Warga Desa Purut Tapin Bersiap Menyambut Haul Guru Sekumpul, Swadaya Masyarakat Siapkan Dapur Umum

Baca juga: Tak Menyangka, Ahim Pulang Bawa Hadiah Motor Honda CB150X di Ajang Honda Trio Run 2025

Kini, sebanyak tujuh pedagang kuliner yang seluruhnya warga setempat menempati lapak di pasar tersebut. 

Mereka menjajakan lebih dari 20 jenis makanan tradisional, mulai dari pais, pundut nasi, apam, kue lapis, hingga ketupat kandangan dan berbagai wadai khas Banjar lainnya.

Menariknya, semua makanan yang dijual bebas bahan pengawet dan pemanis buatan.

“Kami larang pedagang memakai bahan kimia tambahan. Jadi semuanya alami,” tambah Mahrani.

Wisata kuliner ini berjarak sekitar 3 kilometer dari nol kilometer Bundaran Tugu Sirang Pitu, Kota Rantau atau sekitar 90 kilometer dari Bandara Syamsuddin Noor, Kota Banjarbaru dengan waktu tempuh sekitar 2 jam lebih 15 menit. 

Bupati Tapin H Arifin Arfan yang meresmikan pada tahun 2021, bertepatan dengan momen Desa Jingah Babaris mewakili Kabupaten Tapin dalam lomba desa tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. 

Tak hanya warga lokal, pengunjung juga datang dari luar Tapin untuk mencicipi kuliner khas ini. 

Salah satunya mantan Wakil Bupati Tapin, H Sufian Noor, yang mengaku rutin datang setiap Minggu pagi.

“Alhamdulillah, pasar rakyat Desa Jingah Babaris ini luar biasa. Wadai-wadai baharinya enak-enak. Favorit saya pisang goreng batilanjang,” ungkapnya sambil tersenyum. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved