DPRD Kotabaru

Soroti Dana DAK Tematik Perumahan Blangkas yang Tertahan, DPRD Kotabaru Ingatkan Ini

Dana DAK Tematik sekitar Rp6.724.000 yang telah masuk rekening penerima itu pun masih terdimoan di Bank Kalsel Cabang Kotabaru,

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Irfani Rahman
Foto Komisi III DPRD Kotabaru
RAPAT DENGAR PENDAPAT- DPRD Kotabaru gelar RDP terkait kejelasan pembangunan Perumahan Blangkas untuk Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT), Senin (27/10/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Tak tercapainya target progres pembangunan Perumahan Blangkas sebanyak 60 unit, untuk tahap pertama membuat kucuran dana tahap dua untuk 100 rumah belum bisa digunakan.

Dana DAK Tematik sekitar Rp6.724.000 yang telah masuk rekening penerima itu pun masih terdimoan di Bank Kalsel Cabang Kotabaru, hingga ada kepastian pembangunan bisa kembali dimulai.

Berkenaan anggaran ini berasal dari kementerian pusat, berupa DAK Tematik, anggota DPRD Kotabaru, H Kadir pun mengingatkan agar sesegera mungkin menyelesaikan upaya pembangunan lanjutkan.

"Karena uang itu akan selalu dipantau, satu atau dua tahun kemudian itu akan ditagih," sebut anggota Komisi III ini, Senin (27/10/2025).

Berkaca dari pengalamannya yang pernah menjadi Kepala BPKAD Kotabaru, transfer DAK selalu dipantau. Bahkan jika kegiatan sudah selesai dan ada sisa pengerjaan yang dimasukkan ke kas daerah, tetap ditagih.

Terlebih pada pengerjaan perumahan untuk Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) dari kawasan Barak ke Blangkas di Stagen ini tidak selesai. 

Kadir juga menyinggung cara kerja Menteri Keungan Purbaya yang baru ini gencar menyisir kucuran dana-dana yang belum terealisasikan.

"Jadi jangan berleha-leha, Menteri Purbaya ini tidak bisa liat uang nganggur, bakal ditarik," ujarnya mengingatkan.

Menanggapi itu, Kepala Disperkimtan Kotabaru H A Junaidi mengakui dana ini adalah sifatnya swakelola.

Sementara ini, masih menyiapkan kajian dan review untuk rekomendasi melanjutkan penyelesaian pembangunan 160 unit untuk tahap satu dan dua tersebut.

"Kita juga berharap tahapan ini bisa cepat selesai,diperkirakan awal 2026 mendatang," pungkasnya. (AOL)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved