Tabalong Smart
Momen Sumpah Pemuda, Habib Taufan Dorong Petani Milenial Tabalong Wujudkan Ketahanan Pangan
Momen Sumpah Pemuda, Wakil Bupati (Wabup) Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf, hadir di tengah petani milenial
Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Momen Sumpah Pemuda, Wakil Bupati (Wabup) Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf, hadir di tengah petani milenial yang ada di Bumi Saraba Kawa.
Kegiatan ini berlangsung di aula DKPPTPH Kabupaten Tabalong, Senin (27/10/2025) dengan dihadiri petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Milenial (APM).
Bukan hanya sekadar berhadir, pada kegiatan ini Habib Taufan memberikan motivasi khusus kepada para petani milenial serta membuka kesempatan berdialog.
"Ini momen Sumpah Pemuda, kami berikan motivasi bagi petani milenial untuk menyatukan persepsi dan organisasi agar lebih untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan di Tabalong," ucap Habib Taufan.
Habib Taufan juga menegaskan pentingnya peran petani milenial dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Tabalong.
Sehingga ia ingin benar-benar memastikan petani milenial diberi kesempatan pada setiap kali kegiatan, baik di ketahanan pangan, peternakan ataupun hortikultura.
"Regenerasi petani merupakan hal yang sangat penting demi keberlangsungan sektor pertanian daerah," ucapnya.
Habib Taufan juga mengakui saat ini jumlah anggota Asosiasi Petani Milenial di Tabalong yang tercatat memang masih tergolong sedikit. Padahal, jika dikumpulkan jumlahnya bisa mencapai ribuan.
Sehingga diharapkannya seluruh petani yang berusia milenial, baik yang bergerak di bidang peternakan, pertanian, maupun perkebunan, dapat bersatu agar saling melengkapi.
"Ketika hilirisasinya lebih jelas lagi, kalau sudah bersatu ini lebih mudah monitoringnya, lebih mudah memberikan bantuannya, mengevaluasi segala macamnya juga lebih mudah lagi. Itu niatan kami," ujar Wabup.
Untuk program ke depan, Habib Taufan, memastikan Pemkab Tabalong terus memberikan dukungan melalui pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan, termasuk melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
Pelatihan ini akan fokus pada aspek manajerial dan kepemimpinan, karena dua aspek ini dinilai sangat penting agar hasil pertanian dapat maksimal. (AOL)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.