Pama Aria Satui

Kolaborasi Pama, Arutmin dan UNBL Dukung Peningkatan Gizi dan Ekonomi Lewat Pengembangan Madu

PT Pamapersada Nusantara Distrik ARIA melalui program CSR melalui Program Kosabangsa 2025, melakukan pendampingan terhadap Kelompok Ternak Madu 

Editor: Irfani Rahman
Foto Ist Pama Aria
BERI PENDAMPINGAN- Pendampingan terhadap Kelompok Ternak Madu Sasanggam Manuntung di Desa Satui Timur, Tanahbumbu (Tanbu), melalui Program Kosabangsa 2025. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kemandirian ekonomi masyarakat, PT Pamapersada Nusantara Distrik ARIA melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bersama Artumin Satui berkolaborasi dengan Universitas Borneo Lestari (UNBL) dan Universitas Mulawarman melalui Program Kosabangsa 2025, melakukan pendampingan terhadap Kelompok Ternak Madu 

Sasanggam Manuntung di Desa Satui Timur, Tanahbumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Program ini merupakan pengembangan dari kegiatan pembinaan yang telah lebih dulu dilakukan oleh tim CSR perusahaan terhadap kelompok ternak madu tersebut. Melalui sinergi dengan para akademisi, pembinaan kini ditingkatkan ke arah pengembangan produk turunan madu serta pelatihan cara mengukur kadar nutrisi madu agar kualitas produk yang dihasilkan memenuhi standar konsumsi dan kesehatan masyarakat.

Lebih jauh, hasil produksi madu kelompok ini kini diintegrasikan dengan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Posyandu setempat. Dengan demikian, madu lokal tidak hanya menjadi sumber pendapatan masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam upaya peningkatan gizi bagi ibu dan anak di wilayah Satui Timur.

“Kami sangat terbantu dengan kehadiran Prof. Dr. Enos dan Ir. Julinda dari universitas Mulawarman yang telah memberikan materi yang luar biasa. Kami jadi tahu bagaimana cara menjaga kualitas madu dan membuat produk turunan seperti yoghurt dan minuman madu herbal,” ungkap salah satu anggota kelompok Sasanggam Manuntung.

Sementara itu, pihak Universitas Borneo Lestari menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dari kampus kepada masyarakat, sejalan dengan semangat Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Pihak PAMA ARIA berharap, melalui sinergi lintas sektor ini, masyarakat dapat semakin mandiri, produktif, dan memiliki kesadaran akan pentingnya gizi serta kesehatan keluarga. “Program ini bukan hanya meningkatkan ekonomi, tapi juga memperkuat nilai kesehatan dan pemberdayaan lokal. Kami ingin memastikan bahwa hasil pembinaan bisa berkelanjutan,” ujar Yohanes Yudo Harsanto, Project Manager PAMA ARIA.

Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara perusahaan, perguruan tinggi, dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi sosial yang berdampak nyata di tingkat desa — dari penguatan ekonomi hingga peningkatan kesehatan masyarakat.(AOL)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved