Taman Panglima Batur
Wisata Kalsel: Jajanan UMKM Tersedia di Taman Panglima Batur Banjarbaru
Taman Panglima Batur di Bundaran STM, Loktabat Utara, Banjarbaru menyediakan sejumlah fasilitas yang cukup memadai
Penulis: Rizki Fadillah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Menjadi tempat bersantai anak muda dan bermain anak-anak, Taman Panglima Batur di Bundaran STM, Loktabat Utara, Banjarbaru menyediakan sejumlah fasilitas yang cukup memadai.
Tempatanya juga bersih dan disekelilingnya ditumpuhi pepohonan, sehingga saat cuaca terik, tempat ini terasa sejuk.
Di kawasan Taman Pangliman Batur juga tersedia UMKM yang menjual aneka jajanan makanan ataupun minuman.
Terutama saat sore dan malam hari, di tempat ini banyak pedagang gorengan, kopi, hingga pentol yang berlapak disana.
Baca juga: UMKM Kalsel : Geluti Jasa MUA di Balangan, Gusti Pernah Buka Jasa Make Up Wisuda Saat Mahasiswa
Seperti Fahri, salah seorang pedagang kopi keliling yang setiap harinya berjualan kopi di kawasan gerbang masuk Taman Panglima Batur Banjarbaru.
Warga Banjarbaru ini mengaku sudah sekitar dua tahun berjualan di kawasan Taman Panglima Batur, salah satu ruang publik yang berada di pusat kota.
Setiap hari, ia membuka lapak sederhana di area taman, menjajakan dagangan kepada warga yang datang untuk berolahraga, bersantai, atau sekadar menikmati suasana sore.
Biasanya, Fahri mulai berjualan disana pada sore hari dan tutup malam hari sekitar pukul 21.00 wita.
“Pembelinya stabil saja. Dibilang ramai, ya, kadang ramai juga, apalagi kalau hari libur atau ada acara di taman. Tapi kalau hari biasa, ya biasa aja, yang datang juga warga sekitar,” ujarnya.
Baca juga: Wisata Kalsel: Taman Panglima Batur Banjarbaru Jadi Tempat Bersantai, Tak Ada Pungutan Apapun
Menurutnya, Taman Panglima Batur menjadi tempat yang cukup strategis untuk mencari rezeki karena lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota dan pemukiman warga.
Sebab setiap pagi dan sore, selalu ada saja pengunjung yang datang untuk bersantai atau membawa anak bermain. Dari situlah, sedikit demi sedikit, rezekinya mengalir.
“Artinya kan ada aja pembeli. Saya sih cuma tahu berjualan aja, orang datang, beli, ya saya layani,” turunya. (Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.