Viral Lokal

Warga Heboh Saat Ikut Antar Pengantin Menggunakan Jukung di Aluh-aluh, Kabupaten Banjar

Tradisi mengantar pengantin menggunakan jukung atau kelotok (perahu bermesin), masih bisa disaksikan di Kalsel

|
TikTok @yuliana.na089
HEBOH - Suasana warga ikut mengantar pengantin Suhartinah dan Abdi naik kelotok di Kecamatan Aluh- aluh, Kabupaten Banjar, Kalsel. 
Ringkasan Berita:
  • Tradisi pengantin Banjar naik jukung atau kelotok masih lestari di beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)
  • Terkini ditemui di Kecamatan Aluh- aluh, Kabupaten Banjar, seperti diunggah akun TikTok @yuliana.na089, Sabtu (1/11/2025)
  • Suasana kian semarak saat warga kampung ikut mengantar kedua pengantin tersebut menggunakan jukung
 

 


BANJARMASINPOST.CO.ID - Kota dan kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)
dikenal punya banyak sungai yang mengalir. Jumlahnya mencapai ribuan.

Sebagian besar masih berfungsi sebagai jalur transportasi, selain tak dipungkiri, juga jadi tempat mandi, cuci, kakus (MCK).

Karena itu, tradisi mengantar pengantin menggunakan jukung atau kelotok (perahu bermesin), masih bisa disaksikan pada beberapa kesempatan.

Terkini ditemui di Kecamatan Aluh- aluh, Kabupaten Banjar.

Baca juga: Ribuan Warga Padati Siring, Jukung Hias Tanglong 2025 Meriahkan Harjad ke-499 Kota Banjarmasin

Dilansir melalui unggahan akun TikTok @yuliana.na089, Sabtu (1/11/2025), terlihat keseruan warga kampung mengantar sepasang pengantin menuju pelaminan menaiki jukung.

Dalam unggahan video yang diunggah itu terlihat pasangan pengantin tampil serasi menggunakan pakaian adat Banjar bernuansa merah.

Kedua pengantin tersebut tengah menunggu kedatangan jukung di pinggiran dermaga.

Rupanya pasangan pengantin bernama Suhartinah dan Abdi tersebut hendak berangkat ke rumah mempelai pria dari kediaman mempelai wanita.

Meski sudah tampil menggunakan pakaian adat banjar lengkap dengan beragam perhiasan, kedua pengantin tersebut hendak dibawa menggunakan jukung.

Terlihat saat jukung sudah mulai merapat ke dermaga, kedua pengantin tersebut perlahan naik dengan berhati-hati.

Suasana kian semarak saat warga kampung ikut mengantar kedua pengantin tersebut menggunakan jukung.

"Akhirnya acil ikut mengantar pengantin dengan kelotok kaya orang juga," ucap pengunggah video.

Raut wajah sumringah tampak dari kedua pengantin yang diperlakukan bak raja dan ratu sehari itu.

Walau hanya menaiki jukung kedua pengantin itu tampak dipayungi agar tidak kepanasan.

Sebagian warga, memaknai ini sebagai simbol perjalanan. Jukung melambangkan perjalanan hidup baru yang akan dimulai oleh kedua mempelai, menuju rumah tangga yang bahagia.

Kemudian melintasi perairan. Penggunaan perahu juga bisa memiliki makna spiritual, melambangkan harapan agar pasangan mampu mengarungi hidup yang penuh tantangan dan akhirnya mencapai kesuksesan. (banjarmasinpost.co.id/danti ayu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved