Warga  Longawang HSS Serbu Pasar Murah, Gas Melon Hingga Minyak Goreng Laku Keras

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Pasar murah yang disediakan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) diserbu warga Desa Longawang, Kecamatan Telaga Langsat.

Warga padati lokasi pasar murah yang dilaksanakan Dinas Perdagangan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) HSS dalam upaya menjaga stabilitas harga barang pokok dan penting, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di wilayah HSS.

Antusias warga cukup tinggi, mengingat harga barang pokok dan penting ini dijual dengan terjangkau, Selasa (4/10/2025).

Barang yang banyak dicari warga, Gas Elpiji 3 Kilogram atau gas melon dengan harga Rp 18.500 per tabung disediakan sebanyak 200 buah setiap lokasi pasar murah, gula pasir Rp 14.500 per kilogram, dan minyak goreng Rp 16.000 per liter, 

Barang pokok lain yang dijual, Beras SPHP 5 Kg dari Bulog Kanca Barabai dengan harga Rp 60 per karung, disediakan 100 karung setiap lokasi, teh Rp 5.000, tepung terigu Rp 8.000, susu kaleng Rp 10.000, hingga sarden Rp 7.500. 

Baca juga: Puluhan ASN di HSS Terjaring Razia Satpol PP dan Damkar, Keluar Jam Kerja Tanpa Izin

Baca juga: Stok Pertamax Kosong di Sejumlah SPBU di Banjarmasin, Pengguna Pertalite Diduga Jadi Pemicunya

Dihubungi Kabid Bina Perdagangan, Abdul Kodir mengatakan program pasar murah digelar di 11 desa dari 11 kecamatan. Warga banyak membeli gas, gula, dan minyak goreng.

“Dipilih berdasarkan daerah rawan kemiskinan. Kegiatan ini bagian dari peringatan Harjad Kabupaten HSS ke-75, sekaligus upaya mengendalikan inflasi menjelang HBKN,” jelasnya.

Disampaikan Kabid, pasar murah dimulai 4 - 20 November 2025 dengan jadwal yang telah ditentukan.

“Adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mengendalikan laju inflasi dan membantu daya beli masyarakat,” terangnya.

Berikut desa-desa yang digelar pasar murah, Longawang, Batu Bini, Siang Gantung, Telaga Bidadari, Malinau, Balimau, Pakapuran Kecil, Pantai Ulin, Bakarung, Baruh Jaya, Sunga Kupang.

(Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan)