Tahapan Asesmen JPT Pratama di HSS Berakhir, Camat Simpur Daftar Untuk Posisi Ini 

BANJARMASINPOST.CO.ID,KANDANGAN - Tahapan asesmen Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkup Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang dilaksanakan 1 - 2 November 2025 telah selesai.

Sebanyak 21 pelamar JPT Pratama mengikut asesmen yang dilaksanakan di Banjarmasin oleh Panitia Pelaksana (Pansel) dan menunggu tahapan selanjutnya.

Salah satu peserta JPT Pratama, Camat Simpur, Nafarin ini, mengikuti tahapan seleksi untuk pengisian Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian HSS.

Saat dihubungi, Nafarin mengatakan, saat menjalani proses asesmen, ia bersama peserta lain mengikuti tes psikologis, wawancara dan presentasi.

“Selesai untuk dua hari ini. Selanjutnya kita diminta membuat makalah tentang OPD yang dituju, terkait program atau apa yang akan kita kembangkan di dinas tersebut. Kemudian akan dipresentasikan di depan Pansel,” jelasnya, malam ini.

Baca juga: Masuki Tahapan Asesmen JPT Pratama di Pemkab HSS, Total Pendaftar 21 Orang

Baca juga: BREAKING NEWS-  Geger Api di Belitung Laut Banjarmasin, Petugas Berjibaku Lakukan Pemadaman

Dirinya berharap dapat memberikan hasil yang terbaik selama mengikuti tahapan seleksi PJT Pratama ini.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) HSS, Muhammad Noor menjelaskan asesmen telah berjalan lancar dan dilanjutkan untuk tahapan wawancara. Menurutnya, proses seleksi direncanakan akan selesai dalam bulan ini.

“Tunjukan kompetensi, kemampuan dan sebagainya bagi daerah dan pimpinan, sehingga dapat mengisi kebutuhan yang saat ini kosong,” jelasnya.

Sekda turut berpesan, para peserta dapat mengikuti jalannya dengan baik.

Diberitakan sebelumnya, pendaftaran JPT Pratama ditutup 28 Oktober 2025 yang dilanjutkan pengunguman pelamar 29 Oktober 2025.

“Total pelamar sebanyak 21 orang dan lima OPD yang dibuka tercukupi. Sesuai ketentuan, setiap OPD minimal diisi empat pelamar, sedangkan ke tahapan berikutnya minimal tiga,” kata, Kepala BKPSDM HSS, Drs Kamidi.

Dari 21 orang tersebut, memang ada yang melamar di dua OPD, sehingga total lima OPD 28 pelamar.

Hal ini tentunya diperbolehkan sesuai kebijakan pemerintah daerah, melalui Peraturan Bupati (Perbup).

Lima jabatan OPD yang masih kosong tersebut, yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), Dinas Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian, Dinas Pertanian, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

(Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan)