Tabalong Smart

Bupati Tabalong HM Noor Rifani, Paparkan Inovasi Api Pandawa dan Pustaka Bisa ke Desa di IGA 2025

Ini untuk kelima kalinya Tabalong masuk sebagai nominasi dan hasilnya sejak 2021 hingga 2024 atau empat tahun secara berturut-turut

Penulis: Dony Usman | Editor: Ratino Taufik
Prokopim Setda Tabalong
Jadi nominator IGA 2025, Bupati Tabalong HM Noor Rifani memaparkan dua inovasi yang diandalkan, Kamis (6/11/2025) di Command Center BSKDN Kemendagri 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Menonjolkan dua inovasi unggulan, Kabupaten Tabalong kembali masuk sebagai nominator pada ajang Innovative Government Award (IGA) tahun 2025. 

Ini untuk kelima kalinya Tabalong masuk sebagai nominasi dan hasilnya sejak 2021 hingga 2024 atau empat tahun secara berturut-turut berhasil meraih Predikat sebagai Kabupaten Terinovatif. 

Dengan di tahun 2025 kembali masuk nominasi, maka Bupati Tabalong HM Noor Rifani turut menjadi salah satu kepala daerah yang diberi kesempatan memaparkan dua inovasi yang diandalkan. 

Pemaparan dilakukan H Fani langsung Kamis (6/11/2025) di Command Center Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

Jalannya tahapan paparan ini juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube BSKDN Kemendagri, sebagai bagian dari komitmen pemerintah pusat dalam menumbuhkan budaya inovasi di seluruh daerah di Indonesia.

Di hadapan tim penguji, Bupati H Fani menyampaikan sejak tahun 2021 hingga tahun 2025 terus terjadi peningkatan jumlah inovasi yang ada di Pemkab Tabalong. 

Pada tahun 2021 ada 34 inovasi, tahun 2022 ada 98 inovasi, tahun 2023 naik menjadi 175 inovasi, tahun 2024 ada 222 inovasi dan di tahun 2025 meningkat lagi menjadi 291 inovasi. 

Dari 291 inovasi di tahun 2025 inilah, ada aplikasi Api Pandawa (Aplikasi Pengelolaan Digital Pajak Sarabakawa) dan Pustaka Bisa ke Desa (Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial) yang menjadi unggulan pada IGA 2025.

Dijelaskan H Fani, aplikasi Api Pandawa merupakan unggulan untuk kategori inovasi digital, sedangkan Pustaka Bisa ke Desa sebagai unggulan untuk kategori inovasi non-digital. 

Inovasi Api Pandawa merupakan terobosan digital yang dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam pengelolaan dan pembayaran pajak daerah secara cepat, transparan, dan efisien. 

Bupati Tabalong HM Noor Rifani memaparkan dua inovasi yang diandalkan di ajang IGA 2025
Bupati Tabalong HM Noor Rifani memaparkan dua inovasi yang diandalkan di ajang IGA 2025, Kamis (6/11/2025) di Command Center BSKDN Kemendagri

Melalui aplikasi ini, pemerintah daerah mampu meningkatkan akurasi data wajib pajak serta mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Adapun 9 jenis pajak di aplikasi Api Pandawa adalah Pajak Barang Jasa Tertentu (PBJT) yang terdiri dari Makanan dan Minuman, Hotel, Tenaga Listrik, Parkir serta Seni dan Hiburan. 

Selanjutnya juga ada Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Reklame dan Pajak Air Tanah. 

Sebelum adanya inovasi aplikasi Api Pandawa, pada tahun 2021 target PAD Kabupaten Tabalong sebesar Rp 187 miliar, hanya terealisasi Rp 179 miliar (95 persen). 

Kemudian wajib pajak harus melaporkan dan membayar pajak ke kantor Bapenda, administrasi pajak dan retribusi daerah dilakukan secara manual serta target penerimaan PAD berdasarkan tren tahun sebelumnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved