Tabalong Smart

Bupati Tabalong HM Noor Rifani, Paparkan Inovasi Api Pandawa dan Pustaka Bisa ke Desa di IGA 2025

Ini untuk kelima kalinya Tabalong masuk sebagai nominasi dan hasilnya sejak 2021 hingga 2024 atau empat tahun secara berturut-turut

Penulis: Dony Usman | Editor: Ratino Taufik
Prokopim Setda Tabalong
Jadi nominator IGA 2025, Bupati Tabalong HM Noor Rifani memaparkan dua inovasi yang diandalkan, Kamis (6/11/2025) di Command Center BSKDN Kemendagri 

Sedangkan setelah adanya inovasi aplikasi Api Pandawa, tahun 2024, target PAD sebesar Rp 247 miliar, realisasinya Rp 259 miliar (105 persen). 

Wajib pajak cukup melaporkan serta membayar pajak dan retribusi melalui aplikasi Api Pandawa yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

"Pencatatan administrasi pajak by system dan perencanaan fiskal berbasis data yang akurat," ujar H Fani.

Selanjutnya, untuk inovasi Pustaka Bisa ke Desa menjadi inovasi di bidang literasi dan pemberdayaan masyarakat, dengan konsep perpustakaan inklusif yang membuka akses luas bagi seluruh kalangan, termasuk kelompok rentan. 

Program ini tak hanya menyediakan bahan bacaan, tetapi juga menghadirkan berbagai kegiatan pelatihan keterampilan dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis literasi.

Sebelum adanya program Pustaka Bisa ke Desa, tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan hanya 33 persen, tingkat pemanfaatan perpustakaan 10 persen. 

"Kesenjangan ini berarti tingkat belajar dan berkegiatan di perpustakaan masih rendah," ujar H Fani. 

Namun setelah adanya program Pustaka Bisa ke Desa membuat tingkat kegemaran membaca tahun 2024 mencapai 81,50 atau tinggi, tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan 34 persen, tingkat pemanfaatan perpustakaan naik menjadi 30 persen.

Kemudian, ada keterlibatan sektor swasta dan komunitas literasi dalam gerakan literasi Tabalong, berdirinya usaha masyarakat seperti budidaya jamur, rempeyek, jamu sehat, sabun dan lilin dari minyak jelantah sebagai hasil belajar serta berlatih di perpustakaan. 

H Fani juga menyampaikan kedua inovasi tersebut merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Tabalong dalam menghadirkan pelayanan publik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Melalui inovasi Api Pandawa dan Pustaka Bisa ke Desa kami ingin memastikan pelayanan publik di Tabalong semakin mudah diakses, transparan, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” tandasnya.

Adanya dampak positif dari kehadiran dua inovasi itu juga membuat beberapa daerah lain telah melakukan replikasi terhadap aplikasi Api Pandawa dan program Pustaka Bisa ke Desa. (AOL)

 

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved