Religi

Subuh Berjemaah di Masjid Hasanuddin Madjedie, Dirut BSI Serahkan Bantuan untuk Yatim dan Dhuafa

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anggoro Eko Cahyo mengikuti salat subuh berjemaah di Masjid Hasanuddin Madjedie Banjarmasin. 

Penulis: Salmah | Editor: M.Risman Noor
istimewa
BANTUAN - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anggoro Eko Cahyo, menyerahkan bantuan untuk anak yatim dan dhuafa, Sabtu (8/11/2025) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Suasana Subuh di Masjid Hasanuddin Madjedie, Banjarmasin, Sabtu (8/11/2025) terasa berbeda.

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anggoro Eko Cahyo hadir dan mengikuti salat Subuh berjamaah bersama jamaah serta warga sekitar. 


Agenda ini dirangkai silaturahmi dan kunjungan kepada ketua masjid dan pengurus masjid, khususnya Bidang Sarana dan Prasarana yang juga merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalsel serta menjadi penasihat Real Estat Indonesia (REI), H Hadimi. Dalam hal ini sekaligus penyerahan bantuan untuk anak yatim dan dhuafa.


Kegiatan Subuh berjemaah ini dimaknai BSI sebagai ajang mempererat ukhuwah, menguatkan literasi keuangan syariah di komunitas masjid, dan menggerakkan kepedulian sosial secara terstruktur melalui ekosistem BSI dan mitra filantropinya. 

Baca juga: Minim Perhatian Pemerintah, Jalan Tuyan Gunung Raya di Tanbu Kalsel Alami Rusak Parah Sejak 2018

Baca juga: Sayur dan Buah di Tiga Dapur MBG Martapura Kalsel Diambil Sampelnya, Begini Hasil Didapat


Sejak penetapan kepemimpinan baru, BSI menekankan sinergi perbankan–filantropi komunitas agar kebermanfaatan layanan keuangan syariah semakin dekat ke jamaah.


“Subuh berjamaah bukan sekedar ritual, tetapi juga medium memperkuat solidaritas sosial, membangun budaya tolong-menolong, dan menghadirkan layanan keuangan syariah yang mudah diakses jamaah,” ujar Anggoro.


BSI hadir tak hanya sebagai bank, melainkan mitra kemaslahatan yang berkomitmen mendorong zakat, infak, sedekah, wakaf digital, literasi keuangan, dan pemberdayaan UMKM jamaah di sekitar masjid.


Selepas Subuh berjamaah, rangkaian dilanjutkan tausiyah singkat dan dialog ringan mengenai penguatan ekosistem masjid melalui kanal donasi digital serta akses permodalan syariah yang berkelanjutan. 

Baca juga: Truk di LIK Lianganggang Banjarbaru Hangus Terbakar, Nasib Sopir dan Pemicu Api Terungkap


Momentum silaturahmi juga dimanfaatkan untuk membahas langkah tindak lanjut antara BSI, takmir, dan jejaring DMI/REI setempat khususnya program yang mendorong kemandirian ekonomi jamaah melalui pelatihan, pendampingan usaha mikro, dan kampanye transaksi nirsentuh (cashless) berbasis QRIS syariah.


Pada kesempatan yang sama, bantuan untuk anak yatim dan dhuafa disalurkan sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial BSI. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada perwakilan penerima manfaat dengan tetap menerapkan pendataan agar bantuan tepat sasaran. 


“Kami ingin memastikan program sosial BSI berdampak nyata mulai dari kebutuhan dasar, beasiswa, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga. Kita ingin masjid menjadi pusat peradaban yang aktif memajukan umat,” tegas Anggoro.


Pemilihan Masjid Hasanuddin Madjedie sebagai lokasi kegiatan menambah nilai historis agenda ini. Berlokasi di koridor Kayutangi, Banjarmasin Utara, masjid ini sejak lama menjadi simpul aktivitas keagamaan, pendidikan Al-Qur’an, dan kegiatan sosial masyarakat Banua.


Kapasitas masjid yang besar, akses yang mudah, serta jejaring pengurus yang aktif di DMI dan REI menjadikannya titik temu strategis bagi kolaborasi lintas-sektor.

Baca juga: Ketahanan Pangan di Balik Jeruji, WBP Rutan Barabai Panen Hasil Kebun


Ke depan, BSI membuka ruang kolaborasi lebih luas dengan komunitas masjid, lembaga pendidikan, dan pelaku usaha lokal. Program yang didorong meliputi literasi dan inklusi keuangan syariah, digitalisasi donasi di lingkungan masjid, pendampingan UMKM jamaah, serta ekspansi layanan perbankan syariah yang ramah komunitas dengan target peningkatan kesejahteraan, kemandirian, dan ketahanan ekonomi keluarga-keluarga jamaah.


“BSI berkomitmen menjadikan masjid sebagai pusat gerak kebaikan—tempat ibadah yang juga menjadi hub literasi, wirausaha halal, dan kepedulian sosial. Bersama para pemangku kepentingan, kami pastikan program berjalan akuntabel, terukur, dan berkesinambungan,” tandas Anggoro. (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved