Berita HST

Ini Kondisi Terakhir Daerah Rawan Banjir di Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah 

Mulai terkendali, ini kondisi terakhir daerah rawan banjir di wilayah  Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Edi Nugroho
BPBD HST untuk BPost
SURUT-Kondisi banjir di Barabai berangsur surut. cuaca terpantau cerah. Ini Kondisi Terakhir Daerah Rawan Banjir di Wilayah  Kabupaten Hulu Sungai Tengah  

BANJARMASINPOST.CO.ID - Mulai terkendali, ini kondisi terakhir daerah rawan banjir di wilayah  Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melaksanakan patroli wilayah rawan banjir, Senin (10/11/2025).
 
Kegiatan dilakukan oleh tim piket siaga bencana di bawah koordinasi Pusdalops BPBD HST untuk memantau situasi terkini di lapangan. Tim juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana.

Kepala Pelaksana BPBD HST, Ahmad Apandi, melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Fitriadinoor mengatakan patroli menyasar dua kecamatan yakni Batu Benawa dan Barabai, dengan melibatkan personel TRC-PB BPBD HST menggunakan satu unit mobil patroli.

Baca juga: Datu Kelampayan Belum Masuk Pahlawan Nasional, Dinsos: Dokumen Belum Sepenuhnya Terpenuhi

Baca juga: Polisi Ungkap Perkelahian yang Menewaskan Pengamen di Tapin, Dipicu Soal Permintaan Menyanyi

“Patroli ini bagian dari kegiatan deteksi dini potensi banjir dan upaya menjaga kesiapsiagaan masyarakat di titik-titik rawan genangan,” ujar Fitriadinoor.

Menurut Fitriadinoor, secara umum kondisi air di wilayah Batu Benawa dan Barabai sudah berangsur surut, dan belum ada laporan kerusakan berat. BPBD terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi potensi hujan susulan.

“Situasi masih terkendali. Kami memastikan personel tetap siaga untuk pemantauan lapangan dan menyampaikan informasi terkini kepada masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan  kegiatan patroli ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan mengurangi kekhawatiran masyarakat pascabanjir yang sempat melanda beberapa waktu lalu.

“Tujuan utama kami adalah menciptakan situasi yang tenang di masyarakat serta memastikan deteksi dini di daerah rawan bencana berjalan optimal,” tutup Fitriadinoor.

Fitriadinoor menambahkan, pihaknya terus melakukan pemantauan di lapangan, khususnya di wilayah rawan banjir seperti Kecamatan Batu Benawa dan Barabai. Masyarakat diimbau tidak panik namun tetap waspada dan segera melapor jika terjadi peningkatan debit air di sekitar permukiman.

“Informasi kebencanaan dapat diakses melalui kanal resmi BPBD HST, baik media sosial maupun website, agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh kabar yang tidak jelas sumbernya,” pungkasnya.

BPBD HST juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena saluran air yang tersumbat dapat memperparah genangan.

Pihaknya juga melaksanakan patroli siaga banjir di wilayah Kecamatan Pandawan, Senin (10/11), meski kondisi cuaca terpantau cerah dan tidak ada hujan.

Menurutnya, patroli tersebut merupakan bagian dari langkah antisipatif untuk memastikan kesiapsiagaan personel serta kondisi masyarakat tetap aman setelah hujan deras mengguyur kawasan Pegunungan Meratus pada akhir pekan lalu.

“Walaupun cuaca hari ini cerah, petugas tetap turun ke lapangan untuk memantau potensi banjir susulan dan memastikan situasi di lapangan terkendali,” ujar Fitriadinoor.  (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene). 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved