Yayasan Amanah Bangun Negeri
Operasi Katarak Adaro dan Alamtri Tumbuhkan Asa Remaja 11 Tahun di Balangan
Puluhan penderita katarak akan menjalani operasi katarak yang digelar oleh Adaro Indonesia berkolaborasi dengan PT Saptaindra Sejati,
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Sejak pagi Rabu (12/11/2025), puluhan pasien penderita katarak dari Kabupaten Balangan menjalani pemeriksaan di RSUD Datu Kandang Haji, Kabupaten Balangan.
Mereka rencananya akan menjalani operasi katarak yang digelar oleh Adaro Indonesia berkolaborasi dengan PT Saptaindra Sejati, Dinkes Balangan dan RSUD Datu Kandang Haji, di RSUD Datu Kandang Haji Balangan.
Operasi katarak ini berlangsung selama tiga hari, terhitung tanggal 12 hingga 15 November mendatang. Sasarannya, warga Kabupaten Balangan yang menderita katarak.
Operasi katarak gratis tersebut menjadi harapan bagi para penderita yang kebanyakannya adalah lansia. Bahkan ada pula beberapa pasien yang masih berada pada usia produktif, berkisar 26 tahun, serta ada anak-anak beranjak remaja, berusia 11 tahun.
PT Adaro Indonesia, bersama PT Saptaindra Sejati melalui Yayasan Amanah Bangun Negeri (YABN) memberikan harapan kepada para penderita katarak untuk bisa kembali melihat secara normal, tanpa dibebankan biaya apapun, baik operasi, hingga proses pemulihan.
Satu kali operasi satu mata atau satu pasien, hanya berlangsung dalam hitungan belasan menit, yang ditangani oleh dokter mata profesional.
Operasi katarak ini membantu mengembalikan penglihatan pasien yang secara otomatis juga berdampak signifikan terhadap hidup mereka. Sebelum menjalani operasi, pasien terlebih dahulu melakukan skrining kesehatan dan tes penglihatan.
Operasi ini juga menumbuhkan asa baru kepada Muhammad Ziki Alfarizi, warga Desa Hauwai, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan. Bagaimana tidak, pada usianya yang beranjak 11 tahun, Ziki menjalani operasi katarak untuk kedua kalinya.
Mata kiri Ziki tidak berfungsi secara optimal. Bahkan mata kirinya tidak bisa melihat sama sekali. Pun ketika mata kanannya ditutup, Ziki tak bisa melihat apa-apa, hanya warna putih dan bayangan.
Sudah sering Ziki meminta kepada orangtuanya untuk operasi mata, agar ia bisa melihat normal, selayaknya anak-anak seusianya.
Program Operasi Katarak, satu cahaya, berjuta cerita dari Adaro Indonesia ini menjadi kesempatan bagi Ziki untuk melihat kembali.
Ia yang sebelumnya hanya menggunakan satu mata untuk melihat, kembali merasakan cahaya baru pada mata kirinya.
Ziki bercerita, katarak yang ia derita sudah dirasakan sejak usia empat tahun. Saat itu ia juga sempat mengikuti operasi katarak gratis untuk mata kirinya. Namun katarak ini berpindah ke mata kanannya dan ia pun harus kembali menjalani operasi.
"Sudah lama saya ingin operasi, tapi kata mama sabar dulu, akhirnya ada program operasi gratis ini, saya pun ikut," ungkap Ziki, sumringah.
Ziki juga bertemu langsung dengan jajaran Adaro dan Alamtri grup yang meninjau pelaksanaan kegiatan operasi buta katarak bersama dengan Pj Sekda Kabupaten Balangan, Sufrianor.
Pasalnya di hari Ziki menjalani operasi, bersamaan dengan acara seremonial pembukaan Operasi Buta Katarak, bertajuk Satu Cahaya, Sejuta Cerita, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional tahun 2025 yang digelar di halaman RSUD Datu Kandang Haji, Balangan.
Selain Ziki, adapula Amran yang merasa bersyukur dengan adanya bantuan operasi katarak dari Adaro dan Alamtri ini.
Amran juga sudah dua kali menjalani operasi mata melalui program operasi buta katarak dari Adaro.
Penglihatan Amran yang sebelumnya berkabut, kini kembali normal usai menjalani operasi mata tersebut.
Amran yang tidak mempunyai biaya untuk operasi berbayar merasa beruntung dapat melihat secara normal melalui bantuan Adaro Indonesia.
"Kalau operasi mandiri berbayar, saya tidak punya biaya, untungnya ada program operasi mata dari Adaro dan Alamtri," ungkapnya penuh syukur.
Setahun lalu, Amran menjalani operasi katarak pada mata kirinya, tahun ini operasi dilakukan pada mata kanan.
Amran menderita katarak pada usianya 43 tahun, dua tahun berlalu, Amran hanya berada di rumah, karena tidak bisa melihat. Sehingga istrinya yang bekerja untuk menopang ekonomi keluarga.
Kini dengan pulihnya penglihatan Amran berkat operasi yang ia jalani, Amran pun bisa beraktivitas secara normal dan menjadi tulang punggung keluarga untuk mencari nafkah.
CSR Departement Head PT Adaro Indonesia, Iwan Ridwan menerangkan, pelaksaan operasi buta katarak oleh Adaro Indonesia sudah dimulai sejak tahun 2003 lalu. Hingga 2025 ini, lebih 7.000 mata telah ditangani.
Khusus di Kabupaten Balangan pihaknya mentargetkan 153 mata untuk operasi, dengan sasaran seluruh warga Balangan yang mengalami buta katarak.
Secara keseluruhan lanjut Iwan, program ini mentargetkan 480 mata pada enam kabupaten dan sudah berjalan pada empat kabupaten, termasuk di Balangan.
"Sebagaimana diketahui, penderita katarak ini hampir tiga persen di Indonesia sehingga dengan adanya operasi katarak, kami berharap penderita katarak bisa melihat kembali dan lebih produktif," ungkap Iwan.
Pelaksanaan operasi katarak ini dibuka untuk umum hingga 15 November mendatang. Sehingga bagi warga Balangan penderita katarak bisa langsung mendaftarkan diri dan ikut menjalani operasi.(aol)
| BLK Tanjung dan PT SIS Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuruan Servis Sepeda Motor Injeksi |
|
|---|
| Tingkatkan Literasi Anak Sejak Dini, PT SIS - YABN Gelar Lokakarya Nyalakan Literasi PAUD |
|
|---|
| Kolaborasi Bersama Adaro, Bumdes Padang Panjang Tabalong Sukses Kembangkan Potensi Wisata Daerah |
|
|---|
| Perusahaan dan Pemda Kolaborasi Lakukan Program Percepatan Penurunan Stunting di Tabalong |
|
|---|
| Komitmen PT Maruwai Coal Dukung Pendidikan Lewat Program “Satu Seragam Sejuta Harapan” |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Pj-Sekda-Kabupaten-Balangan-Sufrianor-dan-CSR-Departement-Head-PT-Adaro-Indonesia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.