Bursa Calon Sekretaris Daerah di Kabupaten Banjar Mengerucut Ke Tiga Nama

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Bursa Calon Sekda di Kabupaten Banjar mulai mengerucut. Setelah Seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar dari lima yang masuk bursa kini masuk ke fase penentuan.

Itu diketahui setelah melewati rangkaian panjang tahapan administrasi, rekam jejak, assessment center, uji makalah, hingga wawancara mendalam, Panitia Seleksi (Pansel) resmi merilis tiga peserta dengan nilai tertinggi.

Pengumuman tersebut dituangkan dalam Pengumuman Nomor 800.1.4/006 PANSEL.JPTPSEKDA-BJR/2025 yang dirilis lewat Instagram resmi BKPSDM Kabupaten Banjar, pada Jumat (14/11/2025) malam.

Dalam pengumuman itu, menuliskan tiga nama finalis yang lolos seleksi akhir sesuai abjad. 

Mereka yakni, Dr. I Gusti Nyoman Yudiana, M.Si. (Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar)

Kemudian, H. Yudi Andrea, S.STP., M.H. (Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar)

Serta Rakhmat Dhany, S.IP., M.AP., MIDS. (Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Banjar)

Baca juga: Arsenal Tak Lagi Tertarik Merekrut Pemain Real Madrid Beralih ke Bintang Primeira Liga Rp1,5 Triliun

Ketiga pejabat ini dinilai paling memenuhi kompetensi teknis, manajerial, dan sosio-kultural untuk menempati posisi strategis yang menjadi motor penggerak roda birokrasi di Pemkab Banjar.

Ketua Pansel, Assoc. Prof. Dr. H. Mohammad Zainul, S.E., M.M., menegaskan bahwa hasil seleksi bersifat final. 

“Keputusan pansel bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat,” lugasnya dalam pengumuman.

Pengumuman ini sekaligus mengakhiri berbagai spekulasi yang berkembang selama proses seleksi berlangsung. 

Setelah sebelumnya sempat sepi peminat dan harus diperpanjang, lelang jabatan Sekda Banjar akhirnya mengerucut pada tiga kandidat kuat yang siap bersaing di putaran terakhir.

Dengan keluarnya tiga besar tersebut, seluruh proses kini bergeser ke meja Bupati Banjar, Saidi Mansyur untuk menentukan siapa yang bakal memimpin jajaran ASN Banjar.

Termasuk mengawal arah kebijakan pembangunan daerah dalam beberapa tahun mendatang.

Sesuai regulasi pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP), nama yang terpilih itu nantinya tetap harus menunggu rekomendasi Badan Kepegawaian Negara (BKN), sebelum ditetapkan sebagai Sekda definitif.
(Banjarmasinpost.co.id/ Nurholis Huda)