Berita Banjarmasin

Operasi Zebra Intan 2025 Wilayah Polresta Banjarmasin Mulai Jalan, Penindakan akan Didominasi ETLE  

Pengendara di Banjarmasin harus tertib, saat ini OperasiZebra Intan 2025 di wilayah hukum Polresta Banjarmasin dimulai

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/rifqi soelaiman
APEL GABUNGAN - Apel dimulainya Operasi Zebra Intan 2025 melibatkan driver ojek online di Banjarmasin, Senin (17/11/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Operasi Zebra Intan 2025 resmi digelar di Banjarmasin mulai Senin (17/11/2025), namun tahun ini pola penindakannya berubah, kawasan rawan pelanggaran akan diawasi ketat oleh kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), bukan hanya razia manual.

Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin menegaskan, fokus operasi tahun ini bukan semata menilang, melainkan membangun budaya tertib yang lebih berkelanjutan.

Kanit Regident Polresta Banjarmasin, Ipda Ansyah Bhakti Satyabharda, mengatakan bahwa kepolisian kini mengandalkan teknologi untuk menekan kecelakaan yang masih sering terjadi akibat pelanggaran dasar seperti tidak memakai helm, melawan arus, hingga menerobos lampu merah.

“Pelanggaran ini sebenarnya kasat mata. Tapi lewat ETLE, pengawasannya jadi lebih konsisten,” ujarnya.

Dalam Operasi Zebra tahun ini, 95 persen penindakan dilakukan lewat ETLE, baik statis maupun mobile. Sementara tilang manual hanya dikeluarkan untuk pelanggaran tertentu yang tidak terjangkau kamera.

Baca juga: BREAKING NEWS- Heboh Penemuan Mayat Pria di Gambut Banjar, Tergeletak di Halaman Ruko

Baca juga: Tak Kebagian MBG Hingga Kini, Siswa SMAN 6 Banjarmasin Merasa Dipinggirkan

Sebanyak 90 personel gabungan dikerahkan untuk mendukung operasi yang berlangsung hingga 30 November mendatang.

Satlantas menegaskan ada lima prioritas utama pelanggaran yang disasar, yakni tidak menggunakan helm SNI, tidak pakai sabuk pengaman, melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, dan menerobos lampu merah.

Selain itu, pengendara diminta memastikan dokumen kendaraan lengkap, seperti SIM dan STNK. Untuk kendaraan angkutan, pemeriksaan juga mencakup KIR dan kelengkapan keselamatan.

“Pengendara angkutan siapkan KIR dan semua dokumen yang berhubungan dengan lalu lintas,” ujar Ansyah.

Meski operasi ini identik dengan razia, Satlantas menyampaikan bahwa titik tekan Operasi Zebra tahun ini adalah mengurangi risiko kecelakaan, terutama akibat perilaku ugal-ugalan.

“Tolong hindari balap liar, kebut-kebutan, dan perilaku berkendara yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” pesannya.

Razia di lapangan tetap akan dilakukan, namun sifatnya situasional dan tidak diumumkan secara detail untuk menjaga efektivitas operasi.

(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved