Banjarbaru Raih Penghargaan Indeks Harmoni Indonesia dari Kemendagri RI

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru menyampikan apresiasi atas pengharagaan Indeks Harmoni Indonesia (IHai) Tahun 2025 yang diterima Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Banjarbaru.

IHai sendiri merupakan instrumen resmi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diukur secara rutin di tingkat kabupaten/kota. 

Adapun empat aspek utama yang diukur dalam Indeks Harmoni Indonesia meliputi yaitu harmoni ekonomi, harmoni sosial, harmoni budaya dan harmoni religius atau keagamaan.

Pengharagaan tersebut diterima Kepala Kesbangpol Banjarbaru, Hidayaturrahman pada acara penganugerahan yang digelar di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung F Kementerian Dalam Negeri, Senin (17/11/2025).

Acara ini mengusung tema “Merangkai Harmoni Sosial, Ekonomi, Budaya dan Keberagamaan Sebagai Fondasi Ketahanan Nasional”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah dalam memperkuat stabilitas sosial dan keharmonisan masyarakat.

Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby berharap penghargaan ini menjadi motifasi bagi dinas terkait dan terus meningkatkan indikator yang masuk dalam penghargaan tersebut.

Lisa juga mengharapkan semua SKPD terus meningkatkan layanan dan melakukan inovasi terhadap program kegiatan agar bisa memberikan prestasi bagi pemerintah.

"Inovasi di setiap SKPD sangat penting, sebab prestasi dan penghargaan bagi pemerintaj berkat inovasi dari SKPD dalam hal memjalankan program," katanya.

Waki Kota Banjarbaru berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi untuk terus menjaga dan meningkatkan keharmonisan masyarakat, sekaligus memperkokoh ketahanan sosial daerah.

Sementara itu Kepala Kesbangpol Banjarbaru, Hidayaturrahman, menyampaikan ucapan terimaksih untun seluruh masyarakat serta seluruh unsur Forkopimda yang terus menjaga stabilitas dan kerukunan di Banjarbaru.

Hidayaturrahman menjelaskan, IHai memiliki sejumlah fungsi strategis bagi daerah. IHai menurutnya juga membantu menilai tingkat kerukunan dan kondisi sosial masyarakat secara menyeluruh. 

“Data ini menjadi dasar penting untuk menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran, termasuk peningkatan pelayanan publik,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, IHai juga menjadi acuan dalam memperkuat kohesi sosial di tengah keberagaman. “Tujuan akhirnya adalah menciptakan harmoni yang benar-benar dirasakan masyarakat. Semua kelompok harus bisa hidup berdampingan dengan rasa saling menghargai,” pungkasnya.(AOL)