Arutmin Borneo Run 2025
Hari Kedua Pengambilan Race Pack ABR 2025, Kisah Maisya Berlari Demi Sembuh dari Penyakit Jantung
Antusiasme tinggi tampak dari antrean panjang para pelari yang ingin memastikan perlengkapan mereka siap jelang flag off besok subuh.
Penulis: Muhammad Andra Ramadhan | Editor: Ratino Taufik
BANJARMASINPOST CO.ID, BANJARBARU - Pengambilan race pack hari kedua Arutmin Borneo Run (ABR) 2025 di Novotel Banjarmasin kembali diserbu peserta, Sabtu (22/11/2025) siang.
Antusiasme tinggi tampak dari antrean panjang para pelari yang ingin memastikan perlengkapan mereka siap jelang flag off besok subuh.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ABR selalu menarik minat ribuan peserta. Event yang berstandar nasional ini dikenal dengan penyelenggaraan yang rapi, fasilitas yang proper, serta atmosfer kompetisi sekaligus rekreasi yang hangat.
Di tengah keramaian itu, terselip kisah inspiratif dari salah satu peserta asal Banjarmasin, Maisya Rabbana, yang punya alasan khusus kenapa ia mantap ikut event ini.
Maisya bercerita keikutsertaannya di ABR merupakan bagian dari ikhtiar untuk sembuh dari gangguan irama jantung atau aritmia yang ia derita sejak beberapa tahun lalu.
“Alasan saya ikut Arutmin adalah ketertarikan saya untuk hidup sehat. Apalagi saya punya gangguan irama jantung, aritmia. Itu memicu saya untuk mengubah gaya hidup,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan sejak 2018 dirinya telah menggunakan alat Implantable Cardioverter Defibrillator (ICD) yang terpasang di tubuhnya. Alat itulah saat ini membantu mengatur irama jantung jika terjadi gangguan mendadak.
“Saya memutuskan untuk mulai berlari setiap hari. Dengan adanya event ini, saya jadi makin semangat latihan,” kata.
Tahun ini, Maisya mendaftar di kategori 10K, sekaligus menjadikannya sebagai bagian dari terapi mandiri yang ia jalani.
“Alhamdulillah dokter jantung saya sudah kasih izin. Beliau bilang it’s okay ikut lari, yang penting sadar diri dan tahu kondisi tubuh sendiri. Kalau mulai tidak nyaman, bisa berhenti atau jogging santai,” jelasnya.
Maisya mengaku mengikuti ABR bukan hanya soal lari, tapi juga momentum untuk hidup lebih aktif.
“Ini bagian dari ikhtiar saya mengganti lifestyle, biar ada aktivitas dan tidak rebahan terus. Harapan saya bisa finish dengan sehat, strong, dan happy," urainya.
Arutmin Borneo Run 2025 sendiri, digelar pada Mingu 23 November 2025 besok di perkantoran Gubernur Kalsel, Kota Banjarbaru.
Hal itu menandai tahun ke-17 penyelenggaraan event lari jalan raya berskala besar yang terbuka untuk publik.
Sejak pertama kali diinisiasi PT Arutmin Indonesia, event tersebut selalu menjadi magnet para pelari dari berbagai daerah.
Tahun ini, ABR menyediakan tiga kategori utama: Half Marathon (21,0975K), 10K, dan 5K.
Total peserta yang terdaftar mencapai 4.050 pelari, terdiri dari:
- 1.200 peserta Half Marathon
- 2.000 peserta 10K
- 740 peserta 5K
- 110 peserta 5K kategori pelajar
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Andra Ramadhan)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Maisya-Rabbana-Kisah-inspiratif-mengikuti-Arutmin-Borneo-Run-2025.jpg)