Arutmin Borneo Run 2025

Pertama Kali Pakai Startgun di Kalsel, Arutmin Borneo Run 2025 Sentuh Level Nasional

Arutmin Borneo Run (ABR) 2025 mencatat sejarah. Untuk pertama kalinya di Kalsel, sebuah lomba lari resmi menggunakan startgun

|
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Andra Ramadhan
ARUTMIN BORNEO RUN- Konferensi pers Arutmin Borneo Run 2025 yang digelar di Novotel Banjarmasin, Jumat (21/11/2025) sore, 

BANJARMASINPOST CO.ID, BANJARBARU - Arutmin Borneo Run (ABR) 2025 kembali mencatat sejarah. Untuk pertama kalinya di Kalimantan Selatan, sebuah lomba lari resmi menggunakan startgun, menandai peningkatan standar penyelenggaraan yang kini setara dengan event nasional. 

Antusiasme pun memuncak, terbukti dari 4.050 slot peserta yang habis hanya dalam lima menit.

Pada konferensi pers yang digelar di Novotel Banjarmasin, Jumat (21/11/2025) sore, suasana pengambilan race pack hari pertama berlangsung sangat ramai. 

Ribuan peserta mulai berdatangan, sebagian besar mengaku sengaja hadir lebih awal demi merasakan kemeriahan edisi ke-17 ABR tahun ini.

Perwakilan PT Arutmin Indonesia, Manager SHEC Rahmat Sareng Subiyakto, menyebut antusiasme ini melampaui ekspektasi. 

“Sebenarnya kami tidak menyangka bakal seperti ini, tapi kami sertai itu dengan komitmen memberikan standar terbaik," ungkapnya.

Ia menegaskan Arutmin ingin menghadirkan standar nasional yang selama ini hanya umum ditemukan di Pulau Jawa. 

“Alhamdulillah, tiga tahun terakhir bersama IdeaRun, itu pelan-pelan membuahkan hasil,” katanya.

Ia berharap ABR bisa terus berkembang dan bahkan memperluas jangkauan pesertanya di tahun-tahun mendatang. Menurutnya, tren lari di Indonesia memang sedang meningkat tajam. 

“Mau 10 ribu peserta, bahkan belasan ribu seperti Pokari atau Maybank, itu habis dalam hitungan menit. Indonesia sedang menuju arah yang tepat untuk gaya hidup sehat,” jelasnya.

Tahun ini minat masyarakat meningkat signifikan. Subiyakto menyebut jumlah peserta Half Marathon melesat dua kali lipat menjadi 1.200 orang, dari sebelumnya hanya sekitar 600 peserta.

Sementara total peserta naik dari 3.000 menjadi 4.050 pelari.

Lanjutnya, 4.000 tiket gelombang pertama habis hanya dalam lima menit. 

“Itu menunjukkan bahwa animo pelari di Kalsel kini setara bahkan menyamai daerah-daerah besar di Jawa,” ucapnya.

Peningkatan juga terlihat dibandingkan tahun lalu. Pada 2024, total 3.000 slot habis dalam 25 menit. Tahun ini, 4.050 slot raib hanya dalam lima menit.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved