Berita Tapin

Viral Jalan Menuju SMKN 1 Tapin Terendam Banjir Setinggi Lutut, Pelajar Terpaksa Mendorong Motor

Viral akses utama menuju SMKN 1 Tapin Selatan di Desa Sawang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan kembali terendam banjir. 

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Irfani Rahman
Foto tangapan layar video FB
BANJIR-Genangan air setinggi lutut di jalan menuju SMKN 1 Tapin Selatan viral di media sosial, ini kata Kepala Desa Sawang 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Akses utama menuju SMKN 1 Tapin Selatan di Desa Sawang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan kembali terendam banjir

Sebuah video yang menampilkan pelajar mendorong sepeda motor di tengah genangan air setinggi lutut viral dan memantik perhatian warga Kabupaten Tapin.

Genangan terjadi di Jalan Sawang, Kecamatan Tapin Selatan, yang menjadi rute utama para pelajar menuju sekolah. 

Meski terdapat akses alternatif beraspal, jalurnya lebih jauh sehingga banyak pelajar tetap memilih melintasi jalan yang tergenang.

Selain pelajar, jalur tersebut juga menjadi akses penting para petani menuju kebun karet.

Baca juga: Layanan Publik Lengkap Meriahkan SMPC dan Aksi Pelayanan Sehat di Tapin

Baca juga: Polisi Beber Motif Perkelahian Berdarah di Rantau Kiwa Tapin, Pelaku Emosi Mendengar Istri Digoda

Kepala Desa Sawang, Hairullah, mengatakan banjir yang merendam ruas itu sekitar 300 meter. 

Penyebabnya, kata dia, akibat aliran air yang tersendat oleh jembatan.

“Jalan terendam karena jembatan menghambat arus air. Kalau hujan deras, banjir bisa setinggi lutut. 

Tetapi tidak lama kemudian surut dan bisa dilintasi lagi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (23/11/2025).

Dia mengaku, untuk menuju kantor desa ia harus memutar menggunakan jalan alternatif lewat Kelurahan Tambarangan menuju SMKN 1 Tapin Selatan yang berjarak sekitar 5 kilometer. 

“Kalau lewat jalan terendam itu hanya sekitar 3 kilometer. Tapi motor tidak bisa melintas, mesin bisa mogok,” tuturnya.

Tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Tapin menjadi penyebab utama genangan. 

Warga berharap dinas terkait segera menindaklanjuti kondisi jembatan yang menghambat aliran air agar akses tak terputus.

Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Tapin dalam beberapa hari ini, berdampak merendam sebagian akses jalan Kabupaten di Desa Sawang, Kecamatan Tapin Selatan. 

Belum lama ini, viral video pelajar mendorong sepeda motornya di tengah genangan air setinggi lututnya. 

Jalan itu merupakan akses utama para pelajar menuju sekolah mereka di SMKN 1 Tapin Selatan

Kendati masih ada akses alternatif yang jalan beraspal, namun agak jauh jaraknya. 

Selain itu, para petani menuju perkebunan karet juga menggunakan akses jalan terus. 

Kepala Desa Sawang, Hairullah mengatakan jalan yang terendam itu hanya berjalan sekitar 300 meter. 

"Jalan terendam karena jembatan yang menghambat arus air. 

Kalau hujan deras, banjir bisa setinggi lutut. Tetapi tidak lama kemudian surut dan bisa dilintasi lagi," katanya. 

Hairullah mengaku akses jalan alternatif itu melintasi Kelurahan Tambarangan menuju SMKN 1 Tapin Selatan berjarak sekitar 5 kilometer. 

"Kalau melewati jalan yang terendam itu sekitar 3 kilometer saja. 

Saya juga kalau mau ke kantor harus lewat Tambarangan karena sepeda motor tak bisa melintas, mesin bisa mogok," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved