Berita Tanah Laut

Anggrek Milik Warga Pelaihari Menangi TOP 2025 Tala, Peserta Puas Penjurian Profesional dan Objektif

Anggrek khas milik warga Tala, Suliyo, memenangi ajang tahunan yang juga diramaikan peserta dari luar pulau tersebut.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Ratino Taufik
Banjarmasinpost.co.id/Banyu Langit Roynalendra N
JURI TOP 2025 fokus mencermati bunga-bunga anggrek milik para peserta, Sabtu (22/11). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI – Tuntas sudah ajang Tala Orchid Progress (TOP) 2025 yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) setempat bekerjasama dengan DPC Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Tala.

Anggrek khas milik warga Tala, Suliyo, memenangi ajang tahunan yang juga diramaikan peserta dari luar pulau tersebut. Anggreknya jenis phalaenopsis belina asal Singkawang, Kalimantan Barat.

Di kalangan pecinta anggrek, familiar pula dengan sebutan anggrek bulan kelip. Bunga anggrek ini menebarkan aroma yang harum. 

Kelopak bunganya tergolong kecil, sedangkan daunnya lebar dan panjang. Bentuk bunganya menyerupa bintang dengan warna ungu di tengah dan area putiknya. 

Bagi peserta TOP 2025, penilaian juri telah cukup objektif. "Saya dan kawan-kawan peserta dari daerah lain puas dengan penilaian juri karena mereka dari luar pulau sehingga netral," ucap Jauhari Alamsyah, salah satu peserta lomba anggrek, Senin (24/11/2025).

Penangkar anggrek di Kota Pelaihari ini menyebut penilaian juri pada TOP 2025 cukup profesional karena memang orang-orang yang memiliki kapasitas ternama di dunia peranggrekan. 

Ia menyebut para juri benar-benar independen, tanpa menanyakan anggrek itu milik siapa dan dari daerah mana.

“Beberapa peserta dari daerah lain juga sama ungkapannya. Puas meski kalah. Puas karena juri dari luar semua dan memang orang-orang ahli di bidang anggrek,” ujar Jauhari.

Menurutnya, kualitas penilaian terlihat dari cara juri bekerja. “Mereka benar-benar menilai objek (anggrek). Tidak ada yang menanyakan anggrek itu berasal dari mana dan milik siapa,” tegasnya.

Baca juga: Aksi Surya Insomnia Aspal Sendiri Jalan Berlubang di Tangsel Viral, Andre Taulany Ikut Beri Respons

 

Juri Dunia Hadir di Pelaihari

Penilaian profesional itu tak lepas dari hadirnya juri bergengsi. Panitia TOP 2025 menghadirkan Dr Irawati, direktur Kebun Raya Bogor sekaligus juri World Orchid Conference (WOC).

Lalu, Rudy Tjahjono Mintarto, juri Asia Pasifik Conference dari Surabaya, Jawa Timur. Kemudian M Hasan Cahyanto, juri nasional dari Jakarta.

Keberadaan juri-juri tersebut menjadi alasan peserta semakin percaya pada objektivitas lomba.

 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved