Headline BPost

Bertaruh Nyawa Menuju Tempat Mengajar

Tak sedikit “Guru Hebat” di Kalimantan Selatan yang hadir di tengah-tengah murid meski harus menempuh perjalanan yang menantang

Editor: Ratino Taufik
Banjarmasin Post/Muhammad Tabri
MENANTANG - Kamijo (57), Guru SMAN 1 Sampanahan Lokasi II dalam perjalanan menuju Desa Gunung Batu Besar, Kabupaten Kotabaru tempatnya mengajar, Kamis (22/11). Kondisi akses jalan yang buruk tidak menjadi halangan untuk mengajar anak didiknya di sekolah terpencil. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Minimnya tenaga pendidik di pedalaman karena sulitnya mencari pengajar, tak membuat sejumlah guru berputus asa. Tak sedikit “Guru Hebat” di Kalimantan Selatan yang hadir di tengah-tengah murid meski harus menempuh perjalanan yang menantang.

Mulai dari jalan rusak, akses sungai dan danau, hingga lereng pegunungan Loksado, sejumlah guru tetap mengajar di sekolah-sekolah yang sulit dijangkau. Bahkan bisa dikatakan mereka sampai bertaruh nyawa untuk sampai di tempat mengajar.

Di Hari Guru Nasional 2025 ini, kami turunkan liputan mengenai tiga guru di wilayah pelosok Kalimantan Selatan, yaitu Kamijo, Guru SMAN 1 Sampanahan Lokasi 2, Kotabaru; Dina Arianti S.Pd, guru SMAN 1 Paminggir, Hulu Sungai Utara; dan Titik Ridha, S.Pd, guru SMKN 1 Loksado, Hulu Sungai Selatan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved