Berita Viral

Viral Keluhan Netizen Video Prabowo Diputar di Bioskop Sebelum Film Mulai, Mensesneg: Hal Wajar

Viral video Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang diputar sebelum film dimulai di sejumlah bioskop.

Editor: Mariana
Istimewa/via Tribunnews
VIDEO PRESIDEN PRABOWO - Potongan video Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang diputar sebelum film dimulai di sejumlah bioskop, tuai keluhan netizen. 

Sebagian menganggapnya sebagai bentuk komunikasi publik yang inovatif, sementara sebagian lainnya mempertanyakan urgensi dan relevansi penayangan video tersebut di ruang hiburan seperti bioskop.

Isi Video: Program Pemerintah dan Aktivitas Presiden

Dalam video yang diputar, Presiden Prabowo menyampaikan perkembangan sejumlah program prioritas pemerintah. Di antaranya adalah:

- Koperasi Makan Bergizi Gratis (MBG): Program ini bertujuan menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak sekolah, terutama di daerah yang memiliki tingkat gizi rendah.

- Program Merah Putih: Merupakan inisiatif nasional yang mendukung kemandirian teknologi dan industri dalam negeri.

- Sekolah Rakyat: Sebuah program pendidikan berbasis komunitas yang bertujuan memperluas akses belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Video tersebut juga memperlihatkan momen ketika Presiden turun langsung ke lapangan, berinteraksi dengan masyarakat, dan meninjau pelaksanaan program-program tersebut.

Hingga berita ini diturunkan pihak penyelenggara bioskop mulai dari XXI dan Bioskop21 yang dikonfirmasi Tribun belum memberikan jawaban terkait adanya tayangan Prabowo dan Gibran tersebut.

Pesan singkat yang dikirimkan Tribun belum berbalas demikian panggilan telepon juga tidak dijawab.

Dalam kolom komentar Instagram @cinema.21 yang dibawahi XXI, banyak penonton film mengungkapkan rasa kecewa.

Terkait hal ini, seorang pecinta film layar lebar, Wisnu Fauzan, menilai masuknya suasana politik ke bioskop kurang baik, khususnya bagi industri film.

"Sebagai penonton film layar lebar agak risih sih. Meskipun cuma seperti iklan, tapi jadi ganggu suasana kenetralan di industri perfilman," kata Wisnu kepada Tribunnews, Minggu (14/9/2025).

Menurutnya, niatan awal penonton untuk mencari hiburan justru terganggu karena disuguhi konten politik. 

Pria yang juga aktif mengomentari film Indonesia di media sosial ini menilai banyak penonton tidak menyukai iklan tersebut karena faktor kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah.

"Soalnya kita datang ke sana kan mau refreshing, mencari hiburan lewat film. Suasana yang dibangun sebelum film mulai seharusnya bisa bikin mood bagus buat nonton. Kalau tiba-tiba diputarkan video Presiden Prabowo apalagi bahas politik, itu jadi ngerusak mood dan pengalaman nontonnya jadi nggak maksimal," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved