Berita Nasional
Minta Tebusan Rp497 Juta, Pelaku Ancam Ledakan Bom di 2 Sekolah Internasional di Tangerang
Minta tebusan Rp497 juta, pelaku ancam ledakan bom di 2 sekolah Internasional di Tangerang.
BANJARMASIBPOST.CO.ID - Minta tebusan Rp497 juta, pelaku ancam ledakan bom di 2 sekolah Internasional di Tangerang.
Seperti dikeahui, sekolah Mentari Intercultural School (MIS) di kawasan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten langsung didatangi Brimob Polri setelah mendapat ancaman adanya bom, Selasa (7/10/2025).
Dalam foto yang beredar, pesan tersebut dikirim oleh nomor dengan kode negara Nigeria.
“Pesan ini ditujukan kepada semua orang. Kami telah menanam bom di sekolah kalian. Bom akan meledak dalam 45 menit. Jika kalian tidak membayar 30.000 dolar AS ke alamat Bitcoin kami,”
Baca juga: Semarak HUT Ke-48 SMAN 4 Banjarmasin, Dimeriahkan Beragam Lomba dan Karnaval
Baca juga: Pelaku Catut Nama Wali Kota, 41 Orang Jadi Korban Penipuan Penerimaan PPPK Balikpapan
Dua sekolah internasional di Tangerang dan Tangerang Selatan, Provinsi Banten mendapatkan teror bom.
Kedua sekolah yang mendapat ancaman bom adalah Jakarta Nanyang School dan Mentari Intercultural School.
Kedua sekolah internasional tersebut hanya berjarak kurang dari 10 kilometer.
Setelah anggota Brimob melakukan penyisiran di dua sekolah, tak ada benda mencurigakan maupun bom yang ditemukan.
Teror ancaman bom tersebut dikirim melalui pesan WhatsApp.
Dalam pesan tersebut, pelaku menyebut bom akan meledak dalam waktu 45 menit.
Mereka juga meminta tebusan 30.000 Dollar AS atau Rp497 juta lebih dalam bentuk Bitcoin.
Dalam foto yang beredar, pesan tersebut dikirim oleh nomor dengan kode negara Nigeria.
“Pesan ini ditujukan kepada semua orang. Kami telah menanam bom di sekolah kalian. Bom akan meledak dalam 45 menit. Jika kalian tidak membayar 30.000 dolar AS ke alamat Bitcoin kami,”
"Apabila uang tidak dikirimkan, kami akan meledakkan perangkat tersebut. Bila dilaporkan ke polisi, kami akan meledakkannya langsung di lokasi," isi pesan ancaman bom tersebut, dikutip dari TribunTangerang.com.
Setelah pihak kepolisian melakukan penyisiran, ternyata tak ada bom yang ditemukan.
Bitcoin merupakan mata uang digital tampa dikendalikan oleh pemerintah atau bank sentral.
Transaksi Bitcoin bersifat transparan, aman, dan dicatat secara publik.
Nilainya pun sangat fluktuatif karena dipengaruhi oleh permintaan pasar dan spekulasi.
Sekolah Didatangi Brimob
Sekolah Mentari Intercultural School (MIS) di kawasan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten langsung didatangi Brimob Polri setelah mendapat ancaman adanya bom, Selasa (7/10/2025).
Mengutip TribunTangerang.com, dari informasi yang beredar, ancaman bom tersebut diterima pihak sekolah melalui email.
Sejumlah anggota polisi pun berjaga dan tak memperkenankan warga mendekat.
Pihak sekolah juga tidak mengizinkan wartawan untuk mengambil gambar di dalam area sekolah.
"Mohon kesediaannya, Bapak-Bapak, untuk tetap berada di luar gerbang, ya. Kami mohon bantuannya, karena kami memiliki privasi," ujar salah satu perwakilan sekolah, Pondok Aren, Tangsel, Selasa (7/10/2025).
Sementara Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten mendapatkan teror bom melalui pesan WhatsApp.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang mengatakan, pihaknya langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan memanggil tim penjinak bom setelah mendapatkan laporan.
"Kejadian pertama terjadi di Jakarta Nanyang School, Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Pihak sekolah menerima ancaman bom melalui pesan WhatsApp,” ujar Victor, Pondok Aren, Tangsel, Selasa (7/10/2025).
TribunTangerang.com, mewartakan, setelah dilakukan penyisiran dan sterilisasi, Gegana Brimob Polda Metro Jaya tak menemukan adanya bom.
“Kami langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan mendatangi lokasi, berkoordinasi dengan pihak sekolah, mengamankan area, dan memanggil tim Jibom dari Gegana Brimob Polda Metro Jaya,” lanjutnya.
Victor menuturkan, di dua sekolah internasional tersebut tak ditemukan adanya bom.
“Puji Tuhan, Alhamdulillah, dari dua TKP tersebut tidak ditemukan adanya bom ataupun bahan peledak," lanjut Victor.
Ia juga menuturkan, kegiatan belajar mengajar sudah bisa dilakukan dengan aman.
"Kegiatan belajar mengajar tetap bisa berlangsung dengan normal dan aman," ujar Victor.
Ia pun mengimbau kepada pihak sekolah, siswa, dan orang tua untuk tidak panik.
Apabila ada ancaman bom, bisa langsung laporkan ke polisi.
“Kami menghimbau kepada para orang tua, siswa, dan pihak sekolah agar tidak panik. Seluruh proses sterilisasi dilakukan dengan standar keamanan yang tinggi,"
"Jika ada informasi atau dugaan ancaman, segera laporkan ke Kepolisian melalui hotline 110 atau kantor polisi terdekat,” lanjut Victor.
Victor menambahkan, pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan dan mencari siapa di balik pengirim pesan teror bom tersebut.
"Kami melakukan langkah-langkah penyelidikan secara intensif, untuk mengungkap pelaku yang mengirimkan pesan teror bom ini," ujar Victor.
Pihak Polres Tangsel juga berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Siber Polda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan.
Ia mengatakan, pesan ancaman bom dikirim pada pagi hari dan siang hari.
"Pesan tersebut dikirimkan pada pagi hari, namun kemudian di Jakarta Nanyang School itu diketahui pada pagi hari. Untuk di Mentari Intercultural School itu diketahui pada siang hari," ujarnya.
Kini, pihak kepolisian melakukan pendalaman dan mengejar pengirim pesan.
"Jadi sementara kita dalami sementara kita melakukan langkah-langkah upaya penyelidikan dan adapun dengan kejadian ini kami menyampaikan kepada masyarakat, kami menghimbau juga tentunya kepada pihak sekolah kepada para guru, kepada para siswa bahwa kejadian ini tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar," pungkas Victor.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Isi Pesan Pelaku Teror Bom di 2 Sekolah Internasional di Tangsel, Minta Tebusan Rp497 Juta,
Strategi Keuangan Creative Financing di Tengah Pengalihan TKD, Pemda Jakarta Jadi Contoh |
![]() |
---|
Dilengkapi Wortel Rebus, Ini Penjelasan BGN Soal Heboh Menu Pangsit Goreng di MBG Depok |
![]() |
---|
Alasan Menkeu Purbaya Pecat 26 Pegawai Pajak, Aksi 'Bersih-bersih' di DJP |
![]() |
---|
Sempat Mencekam, Geger Teror Bom di Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan |
![]() |
---|
Ini Kondisi Mobil Dinas Kapolres Kuansing Riau yang Dirusak Massa Saat Penertiban Tambang Emas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.