Berita Nasional
Diburu Warga, Ini Perkembangan Pencarian Bendahara Desa di Serang Bawa Kabur Dana Desa Rp1 M
Perkembangan terakhir pencarian Bendahara Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, bawa kabur uang Rp1 M, saldo tinggal Rp47 ribu
BANJARMASINPOOST.CO.ID -Perkembangan terakhir pencarian YL Bendahara Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, bawa kabur uang Rp1 M, saldo tinggal Rp47 ribu.
Keberadaan YL sudah menjadi buronan warga Desa Petir sejak kasus dugaan penggelapan dana desa terungkap.
Perbuatan YL itu mengakibatkan sejumlah program pembangunan desa terhenti, termasuk rencana proyek dua
Bendahara Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, berinisial YL, membawa kabur dana desa sebesar Rp1 miliar.
Baca juga: Legenda Barito Putera Calon Pelatih Sriwijaya FC. Suporter: Dia Orang Palembang, Pasti All Out!
Baca juga: Jadi Pemain Muda Terbaik Voli Putri, Pelajar Tapin Ini Mengaku Senang Bertemu Para Pemain Hebat
Dana Desa merupakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diperuntukan bagi Desa yang ditransfer melalui APBD Kabupaten/kota dan digunakan unuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan hingga pemberdayaan masyarakat.
Terungkapnya aksi YL ini, bermula saat Kepala Desa Petir, Wahyudi, mengecek rekening koran kas desa.
Ia dibuat kaget sebab saldo dana desa yang ternyata hanya sisa Rp47 ribu.
Setelah ditelusuri, dana desa tahun anggaran 2025 sebesar Rp1 miliar ternyata mengalir ke rekening pribadi YL.
Wahyudi lantas mendatangi rumah YL untuk mengonfirmai, namun sayangnya Bendahara Desa Petir itu tidak ada di kediamannya.
YL diketahui sudah tidak masuk kantor sejak 26 September 2025.
"Iya betul, dana desa diduga digelapkan oleh Kaur Keuangan Desa (Bendahara Desa). Saya sangat syok karena aliran dana itu mengalir ke rekening pribadi," ungkap Wahyudi, Jumat (10/10/2025), dikutip dari Kompas.com.
Terpisah, Camat Petir, Fariz Ruhyatullah, membenarkan adanya dugaan YL menggelapkan uang dana desa.
Menurut Fariz, YL diduga memalsukan tanda tangan kepala desa agar bisa mencairkan dana tersebut, tanpa seizin atasannya.
Hal ini, ungkap Fariz, sudah terjadi saat pencairan dana desa tahap pertama dilakukan pada Maret 2025.
Aksi YL ini kemudian berlanjut ketika pencairan dana desa tahap kedua, pada Agustus 2025.
Saat itulah YL diketahui sudah menghilang bersama dana desa yang baru dicairkan.
"Jadi, dia membuat surat pernyataan dengan menggunakan tanda tangan kepala desa palsu," jelas Fariz, Jumat.
"Akhirnya, tahap kedua yang barusan muncul di bulan Agustus itu langsung raib dan kaur keuangannya kabur," imbuh dia.
Diburu Warga
Keberadaan YL sudah menjadi buronan warga Desa Petir sejak kasus dugaan penggelapan dana desa terungkap.
Perbuatan YL itu mengakibatkan sejumlah program pembangunan desa terhenti, termasuk rencana proyek dua ruas jalan poros desa.
"Udah lama jalan belum dibangun, katanya dijanjikan Agustus atau Oktober. Tapi, uangnya dibawa kabur bendahara desa," kata Ketua RT 12 kampung Garendong, Desa Petir, Aosin, kepada TribunBanten.com, Kamis (2/10/2025).
Padahal, ruas jalan itu merupakan akses utama masyarakat Kampung Garendong dan beberapa desa lainnya.
Warga Desa Petir, Anwar, mengaku mendengar informasi YL kabur ke Palembang, Sumatra Selatan.
Meski demikian, kata Anwar, YL meninggalkan istrinya di Desa Petir.
"Kepala desa tidak bisa berbuat apa-apa, uangnya dibawa kabur. Kami sempat dengar dia lari ke Palembang, sementara istrinya masih ada di sini," ujar Anwar.
Sudah Dilaporkan
Kepala Desa Petir, Wahyudi, diketahui telah melaporkan perbuatan YL Kepada Polres Serang.
Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady, mengungkapkan kasus YL ini sudah naik ke tahap penyidikan.
Berdasarkan hasil audit investigasi, ditemukan kerugian keuangan senilai Rp1.049.821.000 buntut perbuatan YL.
"Hasil audit investigasi yang dilakukan tim inspektorat ditemukan kerugian keuangan sebesar Rp1.049.821.000."
"Kami sudah gelar perkara dan kasus sudah naik ke penyidikan," jelas Andi, Sabtu (11/10/2025), masih dari TribunBanten.com.
Lebih lanjut, Andi mengatakan, YL sudah dipastikan kabur setelah melakukan dugaan penggelapan dana desa.
"Untuk terduga diduga sudah melarikan diri dengan membawa kabur dana desa beberapa bulan yang lalu setelah dugaan penggelapan tersebut kami ketahui," ujar dia.
Terpisah, Wahyudi berharap YL bisa segera diamankan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ia juga meminta maaf kepada warga Desa Petir karena banyak program desa yang terhambat.
"Saya berharap, mudah-mudahan pelaku cepat tertangkap dan saya mohon pihak Polres agar segera menangkap pelaku," kata Wahyudi.
"Secara infrastruktur ini akan terhambat, kalau masalah ini sudah fiks mudah mudahan cepat beres, dan kami juga mohon maaf ke masyarakat Desa Petir atas kejadian ini," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terungkapnya Bendahara Desa di Serang Bawa Kabur Uang Rp1 M, Kades Kaget Saldo Tinggal Rp47 Ribu,
Baju Dinas Jadi Cokelat, Ini Kondisi Terakhir Lurah Perintis Medan yang Didorong Warga Masuk Got |
![]() |
---|
Anak Ditampar Kepsek SMAN 1 Cimarga Lebak Banten, Orangtua: Kami Tempuh Jalur Hukum |
![]() |
---|
Rumah Dinas Terbakar, Kepala UPTD Puskesmas Arwala Maluku Barat Daya Alami Luka Terbakar |
![]() |
---|
Sempat Lari ke Ruang Guru, Pelajar Buton Selatan Sultra Ini Dianiaya Tiga Remaja Saat di Kantin |
![]() |
---|
Geger Terapis 14 Tahun Tewas di Pejaten, Diduga Kuat Menghindari CCTV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.