Berita Viral
Nasib ASN yang Terjaring Pesta Gay di Hotel Bareng 33 Pria: Gaji Dihentikan, Terancam Terjangkit HIV
Inilah nasib oknum ASN PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang terlibat dalam pesta gay di Hotel Surabaya, Jawa Timur.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Inilah nasib oknum ASN PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang terlibat dalam pesta gay di Hotel Surabaya, Jawa Timur.
Kini, oknum ASN yang berstatus PPPK itu gajinya dihentikan akibat kasus tersebut.
Bahkan, ASN itu kini malah disarankan oleh Bupati agar lebih memilih untuk mengundurkan diri.
Oknum ASN itu merupakan pegawai Pemkab Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo, Subandi menyebut jika pilihan yang paling bagus untuk ASN tersebut adalah mengundurkan diri.
Subandi menambahkan, pilihan itu lebih bagus daripada dipecat akibat persoalan hukum dan sosial yang sudah dilakukan.
Hal itu disampaikan Bupati Sidoarjo Subandi ketika berbincang dengan Tribun Jatim Network, Selasa (28/10/2025).
Baca juga: Fakta Penggerebekan Pesta Gay di Hotel, Jaring 34 Pria yang 29 di Antaranya Idap HIV, Ada PPPK
“Lebih baik dia mundur saja, daripada dipecat tidak hormat,” ujar Subandi.
Namun, bupati tetap mengembalikan keputusan kepada yang bersangkutan.
Dia yang akan mengambil keputusan, apakah memilih mengundurkan diri atau menjalani proses di BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Sidoarjo.
Belum lagi proses hukum di kepolisian atas perkara yang dialaminya.
Pemkab Sidoarjo, lanjut Bupati Subandi, tetap menghormati proses hukum yang berjalan.
Pihaknya terus memantau perkara yang ditangani Polrestabes Surabaya.
Setelah semua proses hukum selesai, Pemkab akan mengambil tindakan tegas atas perkara itu.
“Sementara gajinya dihentikan. Tapi jika dia tidak mengundurkan diri, ya nanti kita proses sebagaimana aturan yang berlaku. Yang pasti kita menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” lanjutnya.
Kepala BKD Sidoarjo Misbahul Munir juga menegaskan itu.
Pihaknya terus memantau proses hukum yang sedang berjalan, sembari menyiapkan langkah strategis terkait kasus itu.
“Memang disarankan untuk mengundurkan diri. Tapi jika tidak pun, tetap akan diproses tegas. Potensinya memang bisa dipecat, jika melihat perkaranya seperti itu,” ujarnya.
Satu dari 34 orang pria yang digrebek polisi dalam pesta gay di Surabaya diketahui merupakan pegawai di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
Pria itu diketahui berstatus PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
 
Selama ini dia bertugas di bagian umum Setda (Sekretariat Daerah) Pemkab Sidoarjo.
Dia belum lama bekerja di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
Baru sekira enam bulan dengan posisi sebagai staf di Bagian Umum Setda Sidoarjo.
Pegawai Pemkab Sidoarjo itu digelandang petugas gabungan Polrestabes Surabaya dan Polsek Wonokromo di sebuah hotel, Minggu (19/10) dini hari.
Saat digrebek, ada 34 orang pria sedang menggelar pesta seks sesama jenis di hotel tersebut.
29 dari 34 Pria Positif HIV
Tak hanya terancam dipecat, sang ASN juga terancam tertular HIV. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, mengungkapkan 29 dari 34 pria yang diamankan dalam pesta gay di Ngagel, positif Human Immunodeficiency Virus (HIV).
HIV merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan apabila terinfeksi, maka akan menyerang dan menghancurkan sel-sel sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh sulit melawan infeksi dan penyakit.
"Dari total 34 yang dilakukan pemeriksaan kesehatan, ada 29 orang yang positif. (Yang positif) mayoritas merupakan warga luar kota," jelas Nanik, Kamis (23/10/2025), masih dari TribunJatim.com.
Karena puluhan pria tersebut saat ini masih dalam proses penyidikan, ujar Nanik, pihak Dinkes berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk pemantauan pengobatan.
"Dinkes berkoordinasi dengan Polrestabes untuk pemantauan pengobatan mengingat mereka masih dalam proses penyidikan," katanya.
34 orang jadi tersangka
Temuan polisi atas dugaan pesta gay di sebuah hotel kawasan Ngagel, Surabaya, pada Minggu dini hari (19/10/2025), kini berujung proses pidana.
Dari 34 pria yang diamankan dalam penggerebekan tersebut, seluruhnya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Hal itu diungkapkan oleh Kanit Pelayananan Perempuan dan Anak Iptu Octo Mamoto.
Penetapan tersangka setelah semuanya selesai dilakukan proses introgasi.
Penyidik langsung mengirim surat dimulai penyidikan ke Kejaksaan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang pornografi.
"Penetapan tersangka pas 24 jam ditangkap," ujarnya.
Saat penggerebekan dilakukan, suasana di dalam kamar hotel tampak kacau. Puluhan pria panik dan berusaha menutupi tubuhnya.
Sebagian di antaranya diketahui dalam kondisi tanpa busana.
Polisi juga menemukan sejumlah barang bukti di lokasi, antara lain minuman keras dan sex toys (alat bantu seks) diduga digunakan dalam pesta tersebut.
Semuanya telah diamankan untuk barang bukti.
Dari hasil pemeriksaan, para peserta pesta tersebut diketahui tidak hanya berasal dari Surabaya.
Beberapa di antaranya datang dari luar kota, seperti Malang dan Bandung.
Bahkan, satu orang di antara mereka merupakan aparatur sipil negara (ASN) dengan pangkat golongan IIIA yang berdinas di salah satu instansi pemerintah di Sidoarjo.
Penyidik mendapati bahwa para peserta saling terhubung melalui media sosial.
Dari komunikasi itu, muncul seorang yang diduga berperan sebagai koordinator dan mengatur pertemuan di hotel kawasan Ngagel tersebut.
Polisi juga menduga pesta itu bukan kali pertama digelar.
Ada indikasi kegiatan serupa pernah dilakukan sebelumnya, dengan pola undangan dan komunikasi yang sama.
Iptu Octo menambahkan, detail temuan serta peran masing-masing tersangka akan dijelaskan secara lengkap dalam konferensi pers yang dijadwalkan pekan ini.
“Semua masih kami dalami, termasuk peran koordinator dan kemungkinan adanya jaringan yang lebih luas. Rinciannya akan kami sampaikan saat rilis resmi nanti,” ujar Octo.
(Banjarmasinpost.co.id/TribunJatim.com)
| Sosok Mahasiswi UNS Penerima Beasiswa KIP-Kuliah yang Tepergok Dugem, Nasibnya Kini Diungkap Kampus |   | 
|---|
| Syok Warung Langganan Kini Dipasang Spanduk Bakso Babi, Cewek Berhijab Kecele, 9 Tahun Disembunyikan |   | 
|---|
| Sudah Bayar Rp503 Juta, Sri Pilu Anaknya Gagal Masuk Polisi, Malah Gugur di Seleksi Tahap Awal |   | 
|---|
| Turun dari Mobil Lalu Mengemis di Lampu Merah, Kakek Berbaju Lusuh Itu Bikin Publik Merasa Tertipu |   | 
|---|
| Soal Kenaikan Gaji ASN Dijawab Menkeu Purbaya, Intip Besaran Gaji PNS yang Terjadi Saat Ini |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.