Berita Viral

Padahal Lelaki Tulen Tapi Berhijab, Deni Nangis Beber Alasannya, Ungkap Kehidupan Pilu di Masa Kecil

Padahal lelaki tulen, Dea alias Deni menangis jelaskan alasannya pakai jilbab. Deni yang merupakan make up artis asal Lombok

Editor: Murhan
kolase Facebook Mamiq Raden
DEA SISTER HONG: sosok Dea, Sister Hong asal Lombok mengaku sebagai wanita ternyata aslinya pria bikin gempar satu daerahnya. Kini ungkap alasan pakai jilbab. 

Kini dirundung satu Indonesia, Deni mengaku kehidupannay sejak kecil tak mudah.

Dea adalah penyadang disabilitas yang sempat mengalami kecelakaan saat masih kecil.

"Sejak kecil saya hidup sebagai penyintas disabilitas dengan keterbatasan pendengaran, setelah saya mengalami kecelakaan di usia sekitar 10 tahun," kata Dea.

Tak hanya itu, Deni juga kekurangan kasih sayang dari orangtuanya karena keadaan.

"Sejak kecil saya tinggal dengan nenek dari pihak ibu. Karena kedua orangtua saya bekerja sebagai tenaga migran," pungkas Deni..

"Saya hanya menamatkan pendidikan sampai sekolah dasar karena saya mengalami perundungan dan tidak memiliki cukup dukungan untuk sekolah setelah nenek saya wafat ketika saya kelas 6 SD," sambungnya.

Hukum dalam Islam

Bagaimana hukum berdandan layaknya perempuan, padahal sejatinya adalah seorang laki-laki.

Berkenaan dengan masalah ini, Prof. KH.Yahya Zainul Ma'arif, Lc., M.A., Ph.D atau Buya Yahya pernah menjelaskan tentang Hukum Islam dalam memandang seorang waria.

Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon ini mengatakan, bahwa dalam Islam dilarang bagi seorang laki-laki menyerupai perempuan.

Buya Yahya menjelaskan, Nabi Muhammad S.A.W pernah menyampaikan, bahwa Allah S.W.T sangat murka melihat hal yang seperti ini.

"Allah murka, mengutuk kaum pria yang berdandan seperti wanita," kata Buya Yahya, dalam channel Youtube Al-Bahjah TV berjudul Waria Sholat dan Berpakaian Syar'i, Bagaimana Hukumnya?.

Namun, Buya Yahya mengajak semua pihak untuk tidak merendahkan, apalagi mencaci maki waria.

Buya Yahya mengatakan, bisa saja orang tersebut tidak pernah mengikuti kajian.

Sehingga, kita yang sudah paham akan Hukum Islam semestinya mengajak yang bersangkutan untuk bertobat.

Sebab, orang-orang seperti ini perlu dibimbing, agar kembali ke jalan yang benar.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved