Berita Viral

Fakta Haji Sutar Tersangka Narkoba, Berjuluk Crazy Rich Harta Rp52 Miliar, 2 Rumah Mewah Disegel BNN

Sosok Haji Sutar jadi sorotan. Dia kini ditetapkan jadi tersangka kasus narkoba oleh BNN. Punya harta Rp52 miliar, berjuluk crazy rich, rumah disegel.

Editor: Murhan
KOLASE Tribun Medan/Facebook - Handout via Tribun Sumsel
RUMAH HAJI SUTAR - Potret Haji Sutar (foto kanan) yang rumah mewahnya digeledah oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), Rabu (30/7/2025). Beredar rumor soal penemuan 50 Kg sabu di rumah mewah Tulung Selapan itu (foto kiri). 

Dikonfirmasi Kapolsek Tulung Selapan, Iptu Jamal membenarkan pihaknya turut mengawal jalannya kegiatan penyegelan rumah di Desa Selapan Ilir beberapa hari yang lalu.

"Benar adanya kegiatan tersebut yang telah dilakukan oleh BNN pusat bersama tim dari kejagung di dampingi tim kejari OKI," tandasnya. 

Viral Rumah Digeledah

Diberitakan sebelumnya, viral penggeledahan yang dilakukan di rumah mewah milik Haji Sutar, crazy rich Tulung Selapan yang berada di Desa Tulung Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. 

Kecamatan Tulung Selapan dulunya meliputi kecamatan Tulung Selapan (Induk) dan Kecamatan Cengal (kecamatan pemekaran).

Kecamatan Tulung Selapan merupakan kecamatan memiliki luas wilayah terbesar di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

 Sementara itu, penggeledahan yang dilakukan BNN guna mengusut dugaan aliran dana dari seorang narapidana kasus narkoba di Nusakambangan berinsial M. 

Dalam video yang beredar terlihat sejumlah anggota polisi bersenjata tengah mengepung rumah tersebut.

Mereka memegang senjata laras dan berjaga-jaga didepan gerbang rumah dan terlihat juga beberapa mobil kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) terparkir di dekat pintu masuk rumah mewah

Di samping itu, ratusan warga yang penasaran juga memenuhi lokasi tersebut dan mengabadikan dengan ponsel mereka masing-masing.

Sosok Haji Sutar

Penangkapan Haji Sutar mengejutkan banyak pihak terutama tetangga sekitar rumah yang mengenal keluarganya sebagai orang yang ramah dan baik. 

Banyak dari warga setempat maupun pelancong yang datang hanya untuk menumpang berfoto atau prewedding. 

"Bahkan awalnya kami ingin membayar biaya penyewaan rumah untuk foto prewedding tapi uangnya tidak diterima oleh tuan rumah, jadi kami menumpang dan gratis," ungkap salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya. 

Dilanjutkan jika melihat dari keramahan yang ditunjukkan tak sedikit masyarakat yang menilai bahwa Haji Sutar dan keluarga bersikap rendah hati. 

"Kami sebut mereka sebagai 'wong kayo lamo' (orang kaya lama) dan paling kaya di sini, tahunya sebagai pengusaha banyak kebun sawit karet dan walet," ujarnya. 

Dikatakan bahwa HS dan keluarganya tidak menutup diri dari pergaulan masyarakat sekitar rumahnya.

"Kalau jarang ketemu ya wajar, karena mereka orang sibuk dan pengusaha. Tetapi dengan tetangga baik semua," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunsumsel.com)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved