Berita Viral

Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi Makin Menguat, Keluarga Dosen Untag Soroti Kegelisahan AKBP Basuki

Dugaan keterlibatan AKBP Basuki dalam kasus kematian dosen Untag menguat. Keluarga dosen menyoroti kegelisahan AKBP Basuki saat kematian korban.

Editor: M.Risman Noor
Polda Jateng
DITAHAN - Bidpropam menahan AKBP Basuki di ruang tahanan khusus di rumah tahanan Polda Jateng, Kota Semarang, Rabu (19/11/2025) petang. Proses penahanan dilakukan selepas AKBP Basuki terbukti melanggar kode etik berupa tinggal seatap bersama perempuan tanpa ikatan perkawinan yang sah.Keluarga korban menaruh kecurigaan keterlibatan AKBP Basuki. 

Ringkasan Berita:
  • Gelagat mencurigakan AKBP Basuki menguatkan dugaan keterlibatan dalam kasus Kematian tak lazim dosen muda Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang Jawa Tengah (Jateng).
  • Kecurigaan ini diungkap keluarga dosen 
  • Dugaan keterlibatan AKBP Basuki yang belakangan diketahui sebagai pasangan tanpa ikatan pernikahan dengan DLL menguat setelah gelagat tak biasa ditangkap keluarga. 
 

BANJARMASINPOST.CO.ID - AKBP Basuki kini sudah diamankan Propam Jawa Tengah. Pihak keluarga korban mengakui sangat kuat dugaan kalau oknum polisi tersebut  terlibat dalam kasus kematian dosen Untag berinisial DLL.

Gelagat aneh ini terbaca keluarga dalam kasus kematian tak lazim dosen muda Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang Jawa Tengah (Jateng) berinisial DLL (35).

Pihak keluarga membeberkan beberapa kejanggalan dan melihat kegelisahan AKBP Basuki dalam kasus kematian dosen muda Untag Semarang  ditemukan tewas di sebuah kamar hotel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025) sekira pukul 05.30 WIB.

Apalagi AKBP Basuki pula yang melaporkan pertama kalinya kematian DLL.

Baca juga: Pekerja Rumah Tangga Tagih Janji Prabowo, Dinilai Ingkar Soal UU Perlindungan PRT

Baca juga: Foto KTP Tersebar ke Mana-mana, Pelaku Scam Tidak Lagi Acak

Dugaan keterlibatan AKBP Basuki yang belakangan diketahui sebagai pasangan tanpa ikatan pernikahan dengan DLL menguat setelah gelagat tak biasa ditangkap keluarga. 

Perwira menengah di Polda Jateng ini dicurigai panik, grogi menghadapi kematian DLL. 

AKBP Basuki adalah orang pertama yang melaporkan kematian DLL. 

Polisi yang menjabat sebagai Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah bagian Pengendalian Massa (Dalmas) ini disebut  Ketua Umum Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang, Jansen Henry Kurniawan jadi orang pertama yang mengabarkan kematian korban ke resepsionis hotel, Polsek Gajahmungkur dan tim Inafis Polrestabes Semarang.

Keluarga tak tinggal diam. Mereka melakukan penelusuran apa sebenarnya penyebab kematian DLL ini.

Baca juga: Jalur Jemaah Haul Diperbaiki, Pemkab Tapin Perpanjang Pelayanan di Posko Singgah

Gelagat Aneh AKBP Basuki 

Keluarga bersama Kuasa Hukum, Zainal Abidin Petir mengungkap, AKBP Basuki sempat meminta barang pribadi korban seperti laptop dan handphone kepada para penyidik yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)di kamar kos-hotel nomor 210. 

Namun, permintaan korban ditolak oleh para penyidik di lapangan. 

"AKBP B ini juga panik di lokasi kejadian. Kami menduga kepanikan tersebut ada sesuatu yang disembunyikan," bebernya.

Tak hanya itu, saat proses olah TKP, AKBP Basuki menunjukkan keanehan saat petugas dari 
Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS), sebuah unit di bawah Bareskrim Polri yang bertugas melakukan identifikasi forensik, terutama melalui sidik jari, untuk mendukung penyidikan tindak pidana melakukan tugasnya. 

Menurut Zainal, AKBP Basuki memanggil petugas INAFIS dengan panggilan tak lazim. 

Jika dari kepangkatan, dirinya lebih tinggi,  AKBP Basuki malah kerapkali bersikap lebih hormat dengan memangil petugas INAFIS komandan. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved